Rabu, 04 November 2020

Lontong Kikil Merdeka Pak Yan : Nikmatnya Kikil Berkuah Meski Tanpa Lodeh

Sajian kikil kini menjadi makanan yang populer diburu wisatawan sebagai kuliner dari Kota Santri. Seakan mereka tak puas bila ke Jombang tapi tak menyantap makanan yang terbuat dari bagian kaki hewan memamah biak ini. Kikil sendiri merupakan makanan yang didapat dari olahan kulit kaki sapi, kerbau, atau kambing yang bertekstur kenyal.

Nama kikil didapat dari kata sikil dalam Bahasa Jawa yang artinya kaki dari hewan memamah biak, dengan mengambil suku kata akhir yang diulang untuk sebutannya. Biasanya kikil juga diolah menjadi rambak yang menjadi bentuk kerupuk. Sedangkan krecek rambak, digunakan sebagai bahan utama krecek dalam menu gudeg untuk menemani olahan nangka yang dimerahkan.


Aneka olahan kikil juga bisa beragam, termasuk dipadukan dengan menu lainnya contohnya  perpaduan Bakso Kikil seperti Bakso Citarasa yang porsinya jumbo, dan Bakso Kikil Pak Tunik yang berkuah kikil. Kikil sendiri bisa juga disajikan bersama sayur lodeh seperti kuliner yang kini populer dari Jombang. Olahan kikil juga bisa disajikan berkuah murni tanpa tambahan sayur apapun. Tinggal dipasangkan dengan nasi atau lontong. 

Lontong Kikil

Sayangnya, di Jombang tak banyak kuliner enak yang menjual murni kikil sebagai sajiannya. Seperti gegap gempita dengan melonjaknya popularitas lodeh kikil karena tertular kegandrungan para wisatawan, seakan lupa dengan lontong kikil yang lebih sederhana tapi tak kalah nikmat citarasanya.

Lama baru tersadar, ternyata di Kota Santri ada juga kikil enak yang menjadikan kikil sebagai primadona utamanya : Kikil Merdeka ala Pak Yan, yang sudah buka lebih dari 15 tahun di Jalan Merdeka. Jalan protokol di Jombang ini kini sudah berubah nama menjadi Jalan Gus Dur. Kikil Merdeka buatan Pak Yan, merupakan sajian kikil murni tanpa embel-embel tambahan lodeh dalam porsi sajiannya. Kikil menjadi daya tarik utama dalam hidangan berkuah kuning ini.

Sebagai kuliner khusus kikil yang menjadikan olahan kaki sapi sebagai intinya, biasanya dipasangkan dengan irisan lontong atau nasi dalam tiap porsinya. Mirip soto, yang punya karakteristik nasi yang disiramkan kuah kuning dengan citarasa khas. Bedanya, yang disiramkan di kikil bukan berupa daging atau irisan ayam, tapi merupakan potongan daging kikil. Lontong dipotong-potong, lalu disiram kuah dan kikil. Jadi deh.

Kikil Merdeka buatan Pak Yan, punya karakteristik tekstur yang empuk. Ditaburi topping ijo-ijo dan bawang goreng di atasnya, Kikil Merdeka jadi terasa makin nikmat. Kuah kuning kikilnya enak, apalagi diberi kecrutan jeruk nipis jadi makin segar. Irisan lontong atau dipadu bersama nasi, sama-sama enaknya. Boleh juga ditambahkan kecap manis. Apalagi dimakan lesehan sambil menikmati suasana petang, dengan pemandangan kendaraan berlalu-lalang dan warga Jombang bersliweran.

Semangkuk Kikil Merdeka di warung lesehan Pak Yan dibanderol seharga Rp.12.000,- untuk lontong kikilnya, bisa juga digantikan dengan nasi. Sedangkan untuk kikil berkuah tanpa nasi atau lontong dihargai Rp.18.000,- untuk tiap bungkusnya. Biasanya porsi tanpa nasi memang untuk para pembeli yang memang berniat membawanya pulang untuk oleh-oleh keluarganya di rumah.

Masih panas, asapnya mengepul

Warung Kikil Merdeka Pak Yan, dinamai demikian karena buka di Jalan Merdeka yang kini sudah berubah nama. Tapi sebutan warga yang menyematkan nama merdeka di banyak penjual yang menjajakan dagangannya di ex-Jalan Merdeka, tetap dipertahankan. Kikil Merdeka buka setiap hari mulai pukul 17.00 WIB hingga sekitar pukul 23.00 WIB, dan akan tutup sebelum waktunya bila kikilnya sudah ludes terjual.

Santapan nikmat dari kaki sapi ini bisa diburu oleh penikmat kuliner di Jalan Gus Dur seberang praktik ex-dr. Anton, di emperan trotoar toko bangunan. Pembeli bisa makan di tempat, bisa juga dibungkus untuk dibawa pulang. Berhubung buka saat petang, makanan ini juga cocok untuk sajian yang dihidangkan untuk buka puasa.

Ibu Jombang City Guide bahkan pernah punya ide, dengan menggabungkan kedua karakter kikil ini. Kikil Mojosongo, kikilnya sedikit, kebanyakan lodehnya. Kikil Merdeka Pak Yan, murni kikil berkuah, kikilnya banyak tanpa lodeh. Akhirnya keduanya digabungkan dalam satu mangkuk, dan didapatlah Lodeh Kikil dengan kuah nikmat. Ide gila yang bisa dicontoh, hahahhahaha!!!

Kikil Mojosongo semakin populer, Kikil Mojokrapak merangkak naik didukung aksesnya yang dekat dengan jalan tol, sedangkan Lodeh Kikil Mbok Semah bahkan sudah buka cabang. Tapi semuanya berupa lodeh kikil. Ada yang murni kikil seperti Kikil Bu Shokib, hanya saja porsinya memang bikin klenger. Sedangkan Kikil Balungan H.Faqih, kadang sudah habis terjual karena stoknya terbatas.

Rasanya, Kikil Merdeka ala Pak Yan bisa jadi pilihan. Lokasinya yang di tengah kota, terutama rasanya yang nikmat bisa jadi alternatif kala ingin mencicipi salah satu makanan enak dari Jombang. Kikil Merdeka, bisa menerima pesanan juga lho. Cocok juga untuk para tamu untuk sajian tanpa nasi, tapi pakai lontong!! Hehehehhe..... Mau nambah aaah... kurang! Xixixixixi

Sempat beli mainan ayam pas andok dari pedagang keliling
  

Kikil Merdeka Pak Yan

Jl. Gus Dur ex Jl. Merdeka

Seberang ex-Praktik dr.Anton

Kabupaten Jombang

Buka setiap hari

Pukul 17.00 WIB – 23.00 WIB


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang Jombang Lainnya

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...