Kamis, 01 April 2021

Celosia Cantik Dampingi Sang Kanigoro di Kebun Bunga Matahari Jombang

April di tengah wabah corona, tak menghalangi alam untuk menampilkan kecantikannya. Sang Kanigoro bermekaran di Kebun Bunga Matahari di Bulurejo, Kepuhrejo, Kudu, Jombang. Taman bunga periodik ini ramai dikunjungi wisatawan yang berburu pemandangan cantik yang hanya sekejap bisa disaksikan kala musim bunga bermekaran. Namun, kali ini ada yang berbeda : Bunga Matahari tak sendirian menghiasi kebun ini, tapi ditemani Si Cantik Celosia yang menjadikannya tampak seperti taman sungguhan!

Sejatinya, kebun ini adalah budidaya aneka tanaman musiman yang dikelola oleh Mas Akroma Hadi dan keluarganya. Pemuda yang kerap dipanggil Mas Hadi ini mengisi waktunya selama daring dengan berkebun, mengelola lahan milik orang tuanya yang bertempat di seberang rumahnya. Aneka tanaman dibudidayakan, sesuai musim dan pesanan. Ada benalu, binahong, bahkan tembakau. Semua dibudidayakan secara periodik, sesuai kebutuhan.

Rabu, 10 Maret 2021

Rasakan Sensasi Panen Jambu Kristal di Agrowisata Petik Buah Banjarsari

 

Lama tak berkunjung ke Taman Sayur Banjarsari, ternyata Keukenhoff-nya Jombang ini sudah berganti rupa. Deretan taman bunga marigold cerah kekuningan sudah musnah, berganti dengan jajaran melati air. Taman sayur dan bunga indah yang sempat menjadi primadona dan mempesona wisatawan dari Saudi Arabia yang berkunjung, kini tinggal kenangan. Meski demikian, kini lokasi ini masih bertransformasi. Ada perubahan di berbagai sudut, termasuk pembangunan di sektor lain yang menguatkan lini agrowisata.


Senin, 01 Februari 2021

Candi aRimbi dalam Ekspedisi Wallace ke Wonosalam

 

Candi Rimbi pertama kali ‘ditemukan’ dan dipublikasikan oleh Alfred Russel Wallace yang sedang berkunjung ke Wonosalam untuk mengambil spesimen burung merak dan hewan-hewan endemik dari Gunung Anjasmoro. Ilmuwan Inggris itu sedang melakukan penjelajahan dan pencatatan dalam ekspedisinya menguak jenis-jenis flora dan fauna di nusantara. Rupanya, Wonosalam di Jombang menjadi salah satu destinasi dalam ekspedisinya.


Catatan Wallace tersebut dirangkum dalam buku The Malay Archipelago. Dalam catatan kunjungannya itu, Wallace melalui Surabaya sebagai pelabuhan tempatnya mendarat setelah perjalanannya ke Ternate, Kepulauan Maluku. Dengan mengendarai kereta sapi jantan atau biasa kita sebut dengan cikar, Wallace melanjutkan ekspedisinya ke Mojokerto, lalu Mojoagung. Dari Mojoagung, Wallace melanjutkan perjalanannya ke Wonosalam dengan menunggang kuda.

Minggu, 10 Januari 2021

Incip Bakso Sumsum Putra Wilis : Bentuknya Seperti Volcano!

 

Olahan bola daging sudah menjadi santapan kegemaran masyarakat Indonesia. Bisa dikatakan, penjual bakso selalu ada dimana-mana dengan citarasa dan gayanya masing-masing. Tapi bila baksonya diolah dan disajikan utuh bersama dengan sumsum dan tulangnya jadi seperti volcano, apa jadinya coba

Bosan dengan sajian bakso yang itu-itu saja, destinasi selanjutnya di bidang kuliner rasanya harus dicoba di Warung Bakso Putra Wilis yang ada di Dusun Ngaren, Desa Plosogenuk, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang. Warungnya sederhana, seperti penjual bakso di pelosok desa pada umumnya. Tapi satu yang spesial, penjual baksonya menawarkan menu yang rasanya menjadi sajian kuliner yang cukup menggemparkan bagi orang Jombang ; Bakso yang disajikan bersama balungannya.

Tentang Jombang Lainnya

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...