Rabu, 07 Desember 2016

Warung ngGunung : Menikmati Kolak Ketan Durian dan Sego Jagung di Lereng Anjasmoro

Kolak Ketan Durian

Wonosalam identik dengan Durian Bido-nya. Tak heran, masyarakat Jombang Regional Wonosalam makin cerdik menciptakan ide kuliner olahan durian melimpah di Wonosalam. Adalah Warung ngGunung yang menggagas Kolak Ketan Durian yang digandengkan dengan Nasi Jagung yang super klop ini menjadikan Wonosalam makin josss…



Aduh Bingung Makan Yang Mana Dulu
Dua-duanya bikin ngiler
Menurut Mbak berjersey Arsenal, warungnya buka sejak sekitar tahun 2003-an, saat mbak penjualnya kira-kira masih duduk di bangku SMP. Warung di puncak gunung ini buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga pukul 17.00 WIB.


Lewat itu mungkin sudah tutup karena gelap dan sepinya pegunungan di malam hari. Lalu Mbak Kotak-Kotak JokoWi ikut ngrumpi, katanya kalau malam memang sudah jarang orang lewat. Siapa yang mau beli…. Xixixixix….


Ke-khasan kuliner ala Wonosalam menjadi keunggulan warung ini, sehingga tidak pernah sepi pengunjung.  Sudah beberapa kali diliput televisi terutama tivi lokal Jawa Timuran, warung ini pun populer di kalangan para pelancong. Saat Jombang City Guide berkunjung ke Warung ngGunung ini, banyak sekali mobil yang terparkir di halaman parkirnya, hampir penuh, sehingga kadang harus parkir di pinggir jalan dan seberang warungnya.



Warung ngGunung ini mengingatkan kami pada kawasan Payung Pujon yang menjual makanan jagung bakar. Pemandangan pegunungan dan jurang terjal menjadikan para pengunjung yang berasal dari perkotaan bisa berlama-lama betah di sini.

Pengunjung Rombongan Keluarga

Bedanya di sini, warung ngGunung ini berdiri di dinding gunung, bukan di atas bambu dan jurang seperti kawasan Payung Pujon. Warung ini juga sendirian menguasai daerahnya karena tempat makan ini yang menjual makanan khas di lereng gunung Anjasmoro.




Kolak Ketan Durian merupakan primadona di sini. Sup Durian bukan hal baru di Wonosalam, tapi mengolahnya menjadi Kolak Ketan Durian dengan citarasa unggul adalah sebuah prestasi tersendiri. Sumber daya durian yang melimpah memungkinkan masyarakat Wonosalam berinovasi menciptakan variasi menu untuk membuat makanan yang menarik wisatawan.



Semangkuk Kolak Ketan Durian berisi beras ketan putih, kuah santan durian dan sebuah biji durian. Kuah santannya nikmat sekali, dan inilah yang menjadi keunggulan utama minuman ini. Sebenarnya di Pasuruan juga ada makanan yang beginian, hanya saja yang di sini, rasanya lebih pas. Lebih nikmat!

Beras Ketan Putih

Uniknya, tiap mangkuk kolak ketan durian ini terdapat sebuah biji durian yang bisa dimakan. YA! Bisa dimakan!!! Seperti layaknya kita makan beton nangka. Awalnya kami mengira sebuah biji durian itu hanya sebagai penghias, atau syarat saja, bahawa makanan ini mengandung durian. Jombang City Guide hampir saja membuang bijinya itu, tapi setelah tidak sengaja menggigitnya, rasanya empuk dan ternyata bisa dimakan. Wooooooow……..

Bijinya Bisa Dimakan


Menu Sego Jagungnya juga tak kalah nikmat. Makan sego jagung di lereng gunung seperti ini ada sensasi tersendiri. Selain suasananya yang sangat mendukung dengan pemandangan jurang dan pepohonan, hawa sejuk Wonosalam membuat selalu ingin nambah. Tandhuuuukkk….

The Amazing Sego Jagung

Nasi Jagungnya sudah digiling dan dihaluskan. Karena dimasak dua kali, sehingga jagungnya seakan sudah menyatu dengan nasinya. Terbukti penampakan nasinya berwarna kuning cerah, mirip seperti anak ayam kuning yang bulunya lembut sekali. :3


Makan Sego Jagung di Warung ngGunung ini, kita bisa memilih akan ditemani dengan lauk apa. Mulai ayam bakar, tahu-tempe goreng, Kare Pakis, Pelas Patin, Oseng Terongf Lalap, Lentho Kedelai Hitam, pindang, urap-urap dan lain sebagainya.


Warung ngGunung ini rupanya juga menjual aneka kerupuk sebagai pelengkap, susu kambing segar, bibit durian aneka varietas dan sekeranjang salak pondoh hasil pegunungan Wonosalam. Jadi kalau lupa belum beli oleh-oleh khas Wonosalam di perkampungan atas warung ini, kita bisa membelinya di sini. Lumayanlah.

Susu Kambing

Tak heran saat diselenggarakan Festival Makanan khas Bakorwil II tahun 2016 untuk kelestarian panganan khas daerah dalam rangka hari jadi Provinsi Jawa Timur, menu warung ngGunung Wonosalam didapuk mewakili Kabupaten Jombang. Dan Alhamdulillah, bisa menyabet juara pertama, mengalahkan daerah lain seperti Tuban, Kediri, Lamongan, Bojonegoro, dan Mojokerto.


Jombang City Guide teringat pada ayah kami tercinta, yang suka sekali mampir ke Wonosalam serta makan urap-urap dan lalapan. Dalam kesempatan ini, beliau tidak turut serta. Kami berjanji akan mengajak beliau di kesempatan selanjutnya, pasti beliau senang sekali mampir kesini. Bagaimana dengan andokers sekalian? Pasti ngiler juga ingin makan di sini kan??? Hehhehehe…………..



Warung ngGunung Wonosalam
Kolak Ketan Durian dan Sego Jagung Khas Wonosalam
Desa Tukum, Wonosalam
Jalan Raya Wonosalam, Kiri Jalan dari arah Jombang Kota
Buka Setiap Hari

Pukul 07.00-17.00 WIB


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang Jombang Lainnya

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...