Jumat, 01 Februari 2019

Refreshing Keluarga ke Wisata Alam Jurang Pethung


Satu lagi destinasi anyar yang bisa menjadi jujugan baru saat ke Wonosalam. Jurang Pethung, dibuka sekitar tahun baru 2019 yang menawarkan wisata jernihnya Sungai Gogor. Lokasinya berada tak jauh dari Pasar Buah Wonosalam yang ada di Dusun Sumber (Tengah), Desa Wonosalam, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang. Teknisnya, Jurang Pethung berada di pinggirang Kali Gogor yang mengalir di belakang Pasar Buah Sumber.

Kejernihan Kali Gogor

Di sepanjang Jalan Arjuno sekitar Pasar Buah Wonosalam, sudah banyak spanduk dan bannner yang tertempel di tiang dan pohon, yang menandakan lokasi Wisata Jurang Pethung. Tampak ada banner di depan pasar Wonosalam, dan beberapa banner di gang masuk lokasi.


Banner penanda lokasi

Dari Pasar Buah Wonosalam, naik ke atas sekitar 100 meter, di kanan jalan akan ada spanduk yang dipasang sebagai penanda gang masuk lokasi. Destinasi ini belum terdaftar di Gmaps, sehingga bertanya pada penduduk setempat adalah cara paling ampuh untuk mendapatkan petunjuk jalannya.



Masuk belakang rumah penduduk

Di belakang sebuah rumah di bibir gang, terdapat sebuah musholla yang bisa digunakan sebagai ancer-ancer. Tidak ada lahan parkir untuk destinasi ini, jadi kendaraan sepertinya harus dititipkan di rumah penduduk dengan izin terlebih dahulu. Lokasi parkir yang paling memungkinkan adalah di tempat truk yang bertengger di samping rumah di bibir masuk gang. Jadi Jombang City Guide numpang parkir dengan sebelumnya izin Sang Empunya rumah oranye.

Parkir mobil di tempat truk itu


Jalan berbatu

Memasuki gang, kemudian pengunjung harus menyusuri jalan kecil yang ada di belakang sebuah rumah, hingga menemukan jalan setapak dengan landasan berbatu yang begitu curam untuk turun ke lembah sungai. Fyuuuh, namanya aja Jurang Pethung, ya berasa jurang laaah... Jalanan landasan batu ini, berbentuk tangga dan lintasan yang cukup licin bila dilalui saat hujan. Jombang City Guide sempat terpeleset saat pertama kali survey lokasi. Agaknya, jalan setapak ini sudah ditata dengan bebatuan sedemikian rupa dan segenap kemampuan oleh penduduk untuk memudahkan pengunjung menuruni medan yang curam.



Agak curam, tapi bertangga


Menuruni jalan berbatu yang curam, pengunjung dinyatakan sampai di Wisata Jurang Pethung saat melintasi ‘gapura’ yang terbuat dari ranting. Jalanan curam tak lagi dikeluhkan saat jernihnya Sungai Gogor dan suasana hutan bambu yang teduh meski mentari siang bersinar terik.


Gerbang Ranting



Karcis masuk dihargai Rp. 3000,-. Di beberapa titik dipasang ban yang dicat berwarna-warni untuk hiasan. Sedangkan di tepian tebing dibangun pondok bambu dan beberapa gazebo untuk pengunjung bersantai. Dijual makanan kecil dan durian ketika musimnya tiba. Sayangnya saat Jombang City Guide berkunjung ke lokasi, tak tampak penjual dan petugas yang berjaga sehingga kami hanya mengambil gambar dan menikmati kejernihan Sungai Gogor.


Pondok Bambu





Tak heran bila destinasi ini dinamai Wisata Jurang Pethung, karena sepanjang tepian sungai banyak ditumbuhi bambu bethung, atau Bambu Pethung, spesies bambu ukuran jumbo yang kerap tumbuh di banyak tempat di bumi pertiwi. Bambu jumbo ini, juga bisa ditemui di Wisata Sumber Bening Kucur Aren. Karena ukurannya yang besar, ruas bambu jenis  Pethung ini dijadikan ‘alat masak’’untuk menanak nasi bumbung yang menjadi kuliner andalan Mendiro, Panglungan, Wonosalam.


Sepasang capung yang berdansa di sungai

Capung Hitam

Sungai Gogor, yang alirannya cukup deras hari itu karena sedang musim hujan tetap jernih dengan aneka serangga sungai yang berterbangan. Capung sungai yang berwarna hitam, hinggap di pepohonan tepian sungai dan set-set lakela alias anggang-anggang tampak ‘bertengger’ di permukaan air tanpa tenggelam.



Serangga-serangga ini adalah indikator kejernihan sungai yang menandakan bahwa sungai ini masih sehat dan alami seperti karakteristik sungai-sungai di Wonosalam pada umumnya yang belum tercemar. Lebih lengkapnya tentang lingkungan, bisa belajar di Padepokan Wonosalam Lestari yang digawangi oleh ECOTON.




Bagi anak-anak, serangga sungai ini bisa menjadi hiburan tersendiri. Selain sebagai media pengenalan dan edukasi mengenai jenis-jenis serangga, juga bisa menjadi hal yang menarik karena hewan-hewan ini tak lagi mudah ditemui di sungai-sungai, terutama sungai di perkotaan. Secara tidak langsung, serangga-serangga cantik ini merupakan tontonan menarik. Tampak Bayi Jombang CIty Guide bahkan begitu bersemangat mengejar capung-capung yang berterbangan. Sampek bapake gobyos kewalahan.



Mengejar serangga


Gobyos Broooh

Yang paling unik di Wisata Jurang Pethung, adalah bola-bola plastik yang kerap digunakan untuk mandi bola, dipasang di ranting-ranting pohon kering di sepanjang pinggiran sungai. Bola-bola ini seakan menjadi dekorasi unik yang menyemarakkan dominasi warna hijau sebagai latar Wisata Jurang Pethung.






Bola-bola plastik ini menjadi hal yang paling menarik dan menjadi spot foto yang membedakan Wisata Jurang Pethung dengan destinasi lainnya. Selain itu, bola warna-warni ini disukai anak-anak, dan mereka kemudian begitu tergoda untuk mengambilnya termasuk bayi Jombang City Guide. Pegang boleh ya, tapi nanti harus dikembalikan karena itu properti wisata.





Gobyos : Tapi gak bau badan Rek, kan sudah pake deodoran

Beberapa pengunjung lain tampak menikmati aliran sungai sambil berbasah-basah. Mereka tampak sudah membawa pakaian ganti. Rupanya, Wisata Jurang Pethung kemarin dirintis saat ada kunjungan rombongan sekolah yang tujuannya untuk main di sungai, yang tampak dalam potret banner destinasi ini.



Cuci tangan aja ya, gak usah njegur




Wisata Jurang Pethung kini bisa menjadi jujugan baru di Wonosalam. Lokasinya yang nyuplik tapi berada tak jauh dari keramaian mungkin bisa menjadi alternatif pengunjung yang menikmati suasana alam di wisata sungai. Salah satu anggota keluarga belanja oleh-oleh buah-buahan dan duren di Pasar Wonosalam, keluarga yang lain menunggu sambil bermain air di Sungai Gogor. Lumayan kan???





Wisata Alam Jurang Pethung menyajikan lokasi refreshing keluarga yang buka setiap hari mulai pagi hingga sore hari. Malam sepertinya tidak buka, yah bisa dibayangkan malam-malam di bawah barongan. Lumayan seru kalau untuk uji nyali ya. Jurang Pethung juga sama seperti destinasi lainnya di Wonosalam yang ramai ketika weekend.


Bambu Betung

Hutan Bambu



Mungkin wisata ini akan menjadi lebih menarik bila ditambahkan fitur unik yang berbeda dengan destinasi lain di Wonosalam pada umumnya. Misalnya wahana lukis caping yang akhirnya capingnya bisa dibawa pulang sebagai mahakarya pengunjung segmentasi anak-anak, atau permainan lainnya yang bisa dijadikan oleh-oleh sepulang rekreasi.







Semoga Wisata Alam Jurang Pethung dikelola dengan baik dan dirawat secara kontinyu, supaya menjadi destinasi yang berkelanjutan dan makin bagus ke depannya. Jombang City Guide sudah nyoba kesini lho, kamu kapan????



Wisata Alam Jurang Pethung
Gang Musholla
Kali Gogor - Belakang Pasar Buah Wonosalam
Dusun Sumber - Desa Wonosalam
Kecamatan Wonosalam - Kabupaten Jombang
Buka Setiap Hari
Pagi - Sore
Contak Person : Tik - 082 333 50 4726

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang Jombang Lainnya

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...