Jombang punya semacam kebun raya, namanya Agrowisata PDP Panglungan.
Agrowisata Panglungan bisa dikatakan Kebun Raya ala Wonosalam, yang menawarkan
kesegaran udara khas pegunungan, perbukitan hijau, dan pemandangan hijau yang cantik
nan eksotis khas Lereng Anjasmoro. Meskipun namanya bukan 'kebun raya', tapi fungsi Agrowisata Panglungan seperti kebun raya yang 'bertugas' menyimpan sebanyak-banyaknya berbagai koleksi tanaman yang ada.
Agrowisata PDP Panglungan bertujuan sebagai pusat
pendidikan, pelatihan dan penelitian tanaman. Area wisata alam ini juga
berfungsi sebagai daerah resapan air dan kawasan konservasi lahan. Berada di
ketinggian 600-700 mdpl, Agrowisata PDP Panglungan berjarak kurang lebih 30 km
dari pusat Kota Santri yang menjadikan BERIMAN sebagai slogannya.
Nama Agrowisata Panglungan, diambil dari nama desa dinama kebun raya ini berada. Meskipun namanya Panglungan, penduduk setempat dan warga Jombang sering mengucapkannya dengan 'Pangklungan', seakan menambahkan konsonan 'k' di tengah namanya. Mungkin karena efek logat lidah Jawa.
Close Gate jam 2 siang |
Agrowisata Panglungan dikelola oleh pemerintah daerah, jadi
wajar saja jam kerjanya seperti kantor pemerintah pada umumnya. Buka mulai
pukul 07.00 WIB dan ditutup pukul 14.00 WIB. Biasanya pukul dua siang, gate sudah ditutup dan petugasnya pulang
ke rumah. Buka setiap hari Senin hingga Sabtu, dan sayangnya hari Ahad tutup.
Jadi bagi para pengunjung yang berminat datang kemari di akhir pekan, mungkin
bisa mengambil waktu di hari Sabtunya.
Lokasinya ‘Kebun Raya Wonosalam’ ini berada di Dusun Sumberjo,
Desa Panglungan, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang Kota Santri yang
BERIMAN. Aksesnya cukup mudah karena berada di jalan utama desa Sumberjo yang
sudah dipoles aspal, sehingga kita tak perlu lagi parkir lalu masuk mblusuk-mblusuk
berjalan kaki ke lokasi.
Kebun Raya yang sangat luas ini juga memiliki jalan utama
yang sudah beraspal sehingga pengunjung bisa menyusurinya dengan mengendarai
mobil. Tak jarang ada komunitas pecinta mobil jenis tertentu yang menggelar
perhelatan klubnya di sini.
Komunitas Mobil |
Fasilitas yang tersedia di Agrowisata Panglungan cukup
memadai seperti ground perkemahan, jalur track motor trail, bike park, sarana
outbound, pendopo, musholla, bahkan homestay. Beberapa pengunjung menggunakan
tempat ini untuk jelajah hutan, jalur motor trail, kemah, maupun sekedar cuci
mata melepas penat setelah dikejar target kerja selama weekdays.
Sebagai salah satu penyedia bumi perkemahan di Wonosalam,
Agrowisata panglungan menawarkan pengadaan perkemahan yang bisa berlangsung
lebih dari dua hari. Bila kita berkemah di sini saat cuaca cerah, kita bisa
melihat langit bertabur bintang yang begitu indah. Terutama bila musim panas
tiba, gugusan bintang berkabut susu alias Galaksi Bimasakti terlukis di langit
dengan megahnya.
Sebagai balai konservasi flora, Perkebunan Panglungan
dikelola oleh ahli botani dan bekerja sama dengan petani setempat, sehingga
didapat kualitas tanaman yang bermutu tinggi. Tantangan yang dihadapi Agrowisata
PDP Panglungan sebagai kebun raya adalah membenahi kondisi tanah yang mulai
rusak, pengendalian hama, dan merawat tanaman yang terserang penyakit.
Aneka macam tanaman menjadi koleksi yanga di Kebun Raya ala
Wonosalam ini, seperti rambutan, sirsak, pisang, kelapa, jambu merah, jambu
darsono, durian, kopi, manggis, salak pondoh, belimbing, kakao dan masih banyak
lagi. Selain itu ada pula tanaman seperti lada, kakao, kopi, cengkih, pete dan
mlinjo yang bisa ditemui bertebaran di lahan perkebunan sepanjang mata
memandang.
Selain aneka ragam flora yang tumbuh di lahan seluas 97.772
hektare, ada potensi lain yaitu Wisata Air Telaga Gondang, Wisata Kebun Buah
Naga dan Taman Kehati. Konsepnya miriplah dengan Kebun Raya Purwodadi dan Kebun
Raya Bogor, namun jelas kalah jauh kerennya. Heheheh…..
Kebun Buah Naga yang berada di dekat kantor pengelola juga
memiliki potensi yang cukup diperhitungkan. Sebagai salah satu kebun penghasil
buah keberuntungan dalam mitologi cina, kini Wonosalam juga menjadi salah satu
pengekspor buah naga ke Tiongkok dari perwakilan Jawa Timur.
Kebun Buah Naga |
Telaga Gondang, yang merupakan bagian dari Agrowisata
Panglungan merupakan sumber air yang ditampung menjadi waduk, dan menjadi danau
terbesar seantero Wonosalam. Meski masih kalah pesonanya dengan Ranukumbolo di
Lumajang, setidaknya Jombang punya bentuk mininya.
Telaga Gondang / Danau Kepluk |
Ada juga Taman Kehati, yang merupakan kependekan dari Taman
Keanekaragaman Hayati yang pintu gerbangnya di dalam area Agrowisata
Panglungan. Taman Kehati ini adalah salah satu Taman Kehati di Indonesia, dan satu-satunya
di Jawa Timur. Taman ini dibangun untuk melindungi aneka botani dan spesies
tumbuhan khusus endemik Wonosalam.
Meski salah satu tujuan dibukanya kebun raya ini untuk
meningkatkan pendapatan daerah, untuk memasuki lokasi Agrowisata Panglungan tidak
dipungut biaya. Cocoklah bagi yang ingin wisata tipis-tipis, maupun wisata
piknik keluarga yang murah meriah dengan membawa bekal dari rumah.
Sebagai semacam kebun raya, banyak pepohonan di dalamnya. Mirip
seperti hutan, sehingga apabila cuaca tak terlalu panas, tak jarang saat kita
sedang piknik tiba-tiba turun hujan ala guyuran hutan hujan tropis. Hujannya rintik-rintik
dan awet sehingga cocok rasanya bila sudah membawa bekal durian yang dibeli di
depan pintu masuk dan menikmatinya di gazebo yang salah satunya berada di jalan
setapak menuju Telaga Gondang.
Saat berkunjung kemari, sebagai manusia yang bermartabat hendaknya
kita tidak memetik buah sembarangan apalagi tanpa izin petugas. Juga jangan merusak
pohon, maupun membuang sampah sembarangan di lokasi dan dimanapun juga
sebenarnya karena akan merusak kelestarian lingkungan.
Destinasi wisata alam dan perkebunan ini belum begitu ramai
karena masih dalam tahap perkembangan tiada akhir. Meski demikian, berkunjung kemari cukup
menyenangkan karena jauh dari hiruk pikuk wisatawan alay yang bingung sendiri
untuk berselfie ria. Mengunjungi Agrowisata Panglungan serasa ada di tempat
wisata pribadi yang dekat dengan alam.
Kita bisa simak video tentang Agrowisata Panglungan ini, di sini :
Selain menikmati wisata panorama alam yang diselimuti
dengan sejuknya hawa lereng Anjasmoro, kita juga bisa mengetahui bagaimana cara
untuk menanam dan merawat tumbuhan. Tentunya edukasi ini akan didapatkan bila
kita melapor pada petugas.
Rencana ke depannya Agrowisata Panglungan akan diprospek
sebagai pusat konservasi tanaman langka dan sekolah alam sekaligus balai diklat
alam, mengingat luasnya lahan dan potensinya yang masih belum dioptimalkan. Jadi
selain berwisata kita juga bisa mendapatkan edukasi bagaimana cara bercocok
tanam dan belajar mencintai alam.
Seandainya Agrowisata Panglungan ini dipoles dengan gaya
masa kini misalnya ditanami aneka bunga berwarna-warni dengan rapi ala
Keukenhoff atau yang tak terlalu jauh seperti Bakti Alam di Pasuruan, pastinya
makin banyak pengunjungnya.
Sepertinya Agrowisata Panglungan masih percaya diri dengan
bentuknya yang sekarang karena dimiliki oleh pemerintah daerah. Semiloka yang
sudah diselenggarakan di Ruang Pertemuan PDP Panglungan sudah menghadirkan berbagai
pembicara yang menyampaikan selayang pandang. Namun sepertinya belum ada tindakan
berarti dari pengelola, sehingga belum ada perubahan yang berarti.
Alasan klise seperti dana yang berdampak pada manajemen dan
infrasruktur pendukungnya. Padahal percepatan pembangunan sektor perkebunan
harus dilakukan, mengingat lonjakan sektor pariwisata di Kota Santri berkembang
begitu cepat terutama di Wonosalam. Ini ditandai dengan banyaknya agrowisata
baru yang dimiliki perorangan.
Padahal bila dikembangkan lagi, tujuan sebagai salah satu
peningkatan pendapatan daerah mungkin bisa melampaui target dengan angka yang
signifikan. Mengingat adanya tren wisata di kalangan anak muda milenial yang
gemar mbolang ke berbagai destinasi
wisata.
Pemerintah daerah sebagai pengelola sepertinya sudah sadar
bahwa lokasi ini tidak hanya sebagai tempat yang monoton, tapi juga harus
dikembangkan potensinya menjadi agrowisata yang selalu menjadi destinasi turisme
yang membanggakan warga Kota Santri. Tapi belum ada langkah yang revolusioner
untuk mewujudkannya.
Jombang City Guide benar-benar paham rasanya menjadi warga
Jombang yang sudah terlalu haus akan destinasi wisata, dan tak semuanya bisa untuk
pergi jauh berwisata ke kota tetangga. Rasanya sayang sekali potensi yang ada
di kebun raya ala Jombang ini kurang dikembangkan.
Pesona Agrowisata Panglungan masih kalah telak dibanding Kebun
Raya Purwodadi apalagi Kebun Raya Bogor. Sebagai warga Jombang yang doyan wisata tipis-tipis, berkunjung ke
kebun raya milik kota sendiri sebenarnya memiliki rasa kebanggaan tersendiri,
terlebih lagi bila agrowisatanya dipoles lebih keren lagi.
Agrowisata Perusahaan
Daerah Perkebunan Panglungan
Jalan Raya Anjasmoro
Dusun Sumberjo, Desa Panglungan
Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang
Buka Hari Senin - Sabtu
Pukul 07.00 WIB - 14.00 WIB
0321 - 7250443
Bagus untuk dikembangkan lebih lanjut agar menjadi destinasi agro edu wisata kedepan yang lebih baik
BalasHapus