Simak : Sejarah Grafiti |
Grafiti adalah sebuah seni jalanan yang berupa coret-coret tembok dengan
tulisan atau gambar tertentu untuk menyampaikan sesuatu. Tulisannya pun bisa
bermacam-macam dengan font yang tergantung pada kreativitas pembuatnya, tapi
tetap khas. Kekhasan grafiti biasanya dibuat seringnya dengan tulisan yang rengket-rengket. Sayangnya, karena
karakteristik rengket-rengket yang
melekat pada grafiti, biasanya tulisan tersebut malah makin susah dibaca.
Karena makin susah dibaca, maksud tulisannya juga malah tidak tersampaikan pada
khalayak ramai.
Selamat Datang di Jombang |
Grafiti sering dibuat di tempat-tempat yang strategis supaya mudah dilihat
oleh semua orang. Seringnya, grafiti dibuat pelukisnya untuk menyampaikan pada
semua orang bahwa “They were here”. Warna-warni dan tulisan gaya jalanan kadang
membuat kesan sebuah tempat menjadi kumuh dan kotor. Karena seringnya dibuat di
tembok-tembok milik orang, akhirnya seni ini malah sering membuat pemilik
tembok marah. Para pembuat grafiti yang masih punya moral dan menjunjung norma
kesopanan, biasanya mereka membuat grafiti di tembok-tembok suwung yang tidak
berpenghuni.
Grafiti yang bagus, adalah grafiti yang penuh warna tapi tetap tersampaikan
maksudnya, bisa dibaca dan artistik. (*btw arti artistik itu relatif ya tiap orang). Selain itu grafiti harus dibuat dengan
penuh perencanaan, maksudnya ada temanya, ada sesuatu yang ingin disampaikan,
atau coretannya harus indah. Bukan asal sekedar corat-coret vandalisme
coba-coba. Namun, sementara ini, grafiti masih dianggap seni ilegal.
Seni graffity pernah ditampilkan di serial "Switched at Birth", dimana Bay salah satu pemeran utamanya sangat menggandrungi seni ini. Selain dia adalah pelukis ulung, dia ingin menumpahkan kreasinya dan menggambar untuk menyampaikan maksudnya.
Di Jombang, di deretan bekas toko buku Al-Amudi, di
bundaran Ringin Conthong, ada beberapa grafiti yang terlukis di bekas
tembok-tembok pertokoan yang ada. Tembok-tembok itu jadi berwarna-warni. Ada
beberapa warna yang tidak jelas maksud dan gambarnya, tapi ada satu-dua yang
lumayan bisa dimengerti orang awam.
Grafiti yang digambar oleh Bay Kennish di "Switched at Birth"
Si Biru |
Misalnya gambar kartun Si Biru ini. Entah ini tokoh siapa, namun kartun ini
memang termasuk bagus, bukan kartun elek-elek
sembarangan yang dibuat karena nganggur. Mungkin ada yang tau siapa Si Biru ini???
Ada juga tulisan “Welcome Homie, This is Jombang”. Mungkin tulisan ini
dibuat untuk menyambut warga yang melintas, atau orang dari luar kota yang
kebetulan sedang berada di bundaran Ringin Conthong. Namun, menurut saya,
maksudnya sudah benar, tapi grammar tulisannya kurang tepat. Mungkin akan lebih tepat lagi bila huruf "i" di kata "homie" dihapus. Anda setuju dengan
Jombang City Guide???? Mungkin kita perlu tanyakan pada ahli sastra inggris
untuk menanyakannya.
Terlepas dari semua itu, sebuah kota bahkan smua negara memang harus mampu menampung
kreativitas anak mudanya. Mereka harus dumudahkan dan difasilitasi untuk
berkreasi, sehingga banyak hasil karya anak bangsa yang malah diakui bangsa
lain, seperti penemuan Hobbit di flores yaitu Homo florenensis dan kartun Ipin
Upin yang memang asli karya dan temuan anak Indonesia.
Meminjam dari motto Universitas Airlangga, “Excellent with Morality”,
memang kreativitas itu tetap harus berada pada batas-batas norma yang ada di
masyarakat. Anak muda yang ingin berkreasi juga harus tetap berpegang teguh
pada aturan, moral dan iman. Bukannya membatasi orang untuk berinovasi dan
berpikir ‘out of the box’, namun apa gunanya kreativitas kalau tidak
bermoral?????
Stay positive,
guys!!!!!
About Graffity |
Koreksi dikit min.. "They were here", bukan "They was here". Nice post, btw.. :)
BalasHapusOh iya salah ya.... Okd... sudah koreksi.
HapusKelihatan banget kalo pentiumnya kurang canggih. *isin*
Harus les bahasa inggris lagi nih..
Makasi banyak ya Mbak Erni Karina....
maaf itu yg pake baju doraemon sinten ngge?
BalasHapusItu adik kami pak, yang biasanya paling seneng diajak andok,,
Hapusjuga paling cantik...
bisa lihat di mydownsyndromesister.blogspot.com
Welcome homie itu sudah benar, itu adalah slang ala gangsta amerika (nigga) yang artinya teman (yang saya tau sih)... atau kalo indonesia "bro"
BalasHapusItu Di dekat Monumen Ringin Contong yg mana??
BalasHapusSekarang sudah hilang ditimpa grafiti yang lain....
HapusT_T
Boleh ni ada tembok nganggur monggo
BalasHapus