Senin, 04 September 2017

Renyahnya Lumpia Ditemani Legitnya Bubur Sagu


Di tengah maraknya kuliner kekinian yang cenderung kebarat-baratan, di Jombang sekarang sudah hadir kedai yang khusus menjual duet sajian tradisional : Lumpia dan Dawet Sagu.


Kedai Cak Sul, yang bertempat di Jalan Airlangga Kepanjen, menawarkan nuansa kuliner Indonesia yang memanjakan lidah Indonesia Anda. Lumpia dan Dawet Sagu, seakan berdansa menyajikan citarasa tradisional yang …..


Lumpia, oleh masyarakat barat kerap disebut Spring Roll. Spring Roll yang selama ini dikenal sebagai makanan khas dari Semarang, sebenarnya adalah adalah makanan asli daratan Cina. Namun, Cak Sul Sang Pemilik Kedai melabeli lumpianya sebagai Lumpia Surabaya. Entah apa bedanya dengan Lumpia Semarang karena Jombang City Guide lupa nanya, yang pasti ini jelas-jelas Lumpia Surabaya yang nyasar ke Jombang.


Lumpia Surabaya yang nyasar ke Jombang ini tersedia dalam varians empat rasa yaitu Lumpia isi sayur ala vegetarian, Lumpia isi sayur plus ayam, lumpia isis sayur plus daging, dan lumpia isi rebung ayam.



Lumpia di Kedai Cak Sul ini selalu fresh karena tingkat input-outputnya berputar cepat, sehingga para kru selain melayani pelanggan juga mengisi waktu dengan memilin kulit lumpia.





Karena selalu fresh, lumpia di Kedai Cak Sul terasa sangat renyah, gurih dan masih hangat tentunya. Lumpia ala Cak Sul ini renyah dan porsinya pas. Dipadukan dengan saus tauco, dan beberapa tangkai daun bawang dan cabe sesuai kemampuan perut, menghasilkan sensasi nikmat yang nendang di gigitan pertama.






Menikmati lumpia yang renyah pastinya kesereten tanpa minuman yang menemani. Selain dawet dan es jeruk, di sini tersedia bubur sagu yang merupakan salah satu jajanan favorit Jombang City Guide di Jombang.



Bubur sagu terbuat dari sagu lempengan yang direndam dengan air dan gula. Kemudian setelah lunak siap dimasak dan saat matang disajikan bersama kuah santan yang sedikit asin. Rasa asin kuah santan memang untuk mengimbangi rasa sagu yang manis sehingga harmoni yang diciptakan begitu tepat.

Bubur Sagu

Biasanya bubur sagu dikemas dengan daun pisang yang direbus bersamaan saat pembuatan sagunya. Kemasan ini mengingatkan kita pada packaging pepes atau brengkesan karena kesamaan bentuknya. Bila andok di Kedai Cak Sul, bubur sagu disajikan dalam mangkuk.


Jombang City Guide andok di Kedai Lumpia Cak Sul dengan mengajak seorang gadis asal Pulau Seram yang sedang menempuh studinya di Jombang. Si Gadis Ambon bermarga Lesipela ini belum pernah menyantap bubur sagu sebelumnya, sehingga dia tampak terheran-heran dengan bubur yang ada di hadapannya.


Bagi masyarakat Ambon, sagu tidak hanya disantap sebagai makanan pokok berupa Pepeda, tetapi sagu juga bisa diolah menjadi bubur yang sedap. Meski mirip dengan bubur tepung kanji, tapi bubur sagu punya citarasa tersendiri. Berpadu dengan siraman kuah santan yang agak asin, sajian ini bisa jadi hidangan penutup yang lezat.


Bubur sagu berbeda dengan Pepeda yang punya rasa gurih. Bagi Si Gadis Ambon, pepeda adalah makanan yang lebih nikmat daripada nasi karena lebih mengenyangkan. Bubur sagu, punya rasa manis dan sedikit asin karena kuahnya. Si Gadis Ambon yang tadinya terheran-heran dengan olahan sagu manis ini pun menyatakan kesukaannya dengan bubur sagu yang pertama kali dicicipinya. Enak kaaan… Hehhehehe……….

Gadis Ambon suka Bubur Sagunya!


Bubur sagu ini juga bisa didapatkan di Toko Roti Mayar di Jalan Acmad Yani. Bubur sagu di Mayar lebih asin kuahnya, berbeda dengan Bubur Sagu Cak Sul yang sedikit lebih manis meski tetap ada rasa asinnya. Sayangnya, bubur sagu di Toko Mayar stoknya sedikit dan terbatas, sehingga sering habis sebelum siang. Jadi bila kehabisan di Mayar, mungkin bisa beli langsung di Kedai Cak Sul, dijamin stoknya banyak. Hehehhehe……..


Cak Sul

Kedai Cak Sul ini buka pukul 09.00 WIB dan biasanya sudah habis pukul 14.00 WIB. Dijamin lumpia dan bubur sagunya fresh dan mampu menerima pesanan untuk perhelatan acara.



Kedai ini selalu ramai, meski hanya menjual jajanan tradisional dan tidak menjual makanan berat. Pelanggan di sini jelas mampir hanya untuk njajan, bukan untuk makan besar. Jadi yang andok di sini biasanya orang yang ingin kudapan ringan sebelum makan siang.

Ramai



Sayangnya kadang ada pelanggan lain yang menikmati sensasi jajanan tradisional ini dengan menimbulkan polusi udara yang meracuni pernapasan pelanggan-pelanggan lain. Padahal, merokok setelah makan bahanyanya berkali-kali lipat. Cak Sul sendiri melayani pelanggan juga sambil merokok. Jombang City Guide tak paham mengapa orang-orang tak berperasaan dan tak bertoleransi seperti ini masih saja eksis.

Bapak berkupluk itu makan sambil menimbulkan polusi udara

Ishh... nggak asik banget!



Mengungsi karena ada asap beracun

Citarasa Kuliner Indonesia akan selalu menimbulkan kerinduan saat kita tidak berada di wilayah tanah air. Memang, menyantap lumpia sambil menikmati bubur sagu adalah kenikmatan tiada tara. Apalagi bila rasa lumpia dan bubur sagunya di atas rata-rata. Siapa yang sudah pernah mencoba wisata kuliner ke Kedai Cak Sul????


Lumpia Surabaya dan Dawet Bubur Sagu
Kedai Cak Sul
Jl. Airlangga
Kepanjen Jombang
Buka pukul 09.00-14.00 WIB
Menerima pesanan untuk acara
Mbak Anik : 085101985762


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang Jombang Lainnya

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...