Sebelum gegap gempita lodeh kikil sebagai kuliner andalan Jombang, dunia
persotoan sudah lebih dulu merajai deretan makanan enak dari Kota Santri.
Sajian khasnya adalah soto dhog, yang suara gebrakannya menggelegar. Tapi tak
bosan Jombang City Guide bilang ; meski identik dengan soto dok yang nikmat,
Jombang tetap punya banyak soto ayam yang tak kalah enak. Salah satu yang
legendaris adalah Soto Ayam Bu Mul.
Soto Ayam Bu Mul sudah berjualan di Pujasera Panengel ini sekitar lima belas
tahun lalu, sebelumnya sempat berjualan di pelataran depan kantor ELTEHA lama
di Jalan Merdeka yang kini sudah jadi jalan Gus Dur. Bapak Jombang City Guide
adalah salah satu langganan setia Soto Ayam Bu Mul ini, terutama saat dulu
masih digawangi sendiri oleh Bu Mul dibantu Pak Ri sebagai kru penyaji minuman.
Buka Puasa |
Sudah lebih dari dua puluh tahun berlalu, setelah berpindah-pindah ke
berbagai tempat sepertinya gerobak soto ayam Bu Mul agaknya sudah menemukan tempat
ternyamannya. Bertempat di pujasera kawasan Panengel di Jalan Wahid Hasyim, kini
gerobak legendaris Soto Bu Mul berdiri bersama dengan beberapa penjual makanan lainnya.
Gerobak sotonya masih tetap, dengan ornamen kayu lengkung di atasnya. Bagian
kuali sudah berupa logam, sedangkan deretan kubis kuning khas soto ayam masih
tampak rapi dijajar di sisi lainnya. Telur, tauge dan ijo-ijo menjadi topping
tambahan yang akan ditaburkan bersama irisan ayam kampong. Kuah Soto yang
kuning, mungkin terasa kurang nendang bagi sebagian orang, tapi citarasa ini
akan makin nikmat kala ditambahkan siraman kecap manis di atasnya. Bagi yang kagetan, agaknya soto ayam dari Jombang ini lebih aman karena tak 'dihiasi' gebrakan botol kecap dalam tiap penyajiannya seperti kerabatnya Si Soto Dok.
Tak ada gebrakan, lebih aman |
Semangkuk Soto Bu Mul |
Nama Soto Bu Mul sebenarnya diambil dari nama Ibu Marni yang merupakan
nyonya Pak Mulyani. Kini, Bu Mul sudah tak lagi aktif sebagai penjual soto dan
digantikan putranya. Pak Mul Junior ini, setiap hari akan menggelar dagangannya
dengan memulai berangkat ke lokasi dagangannya pasca adzan Ashar ke Pujasera
Panengel, tak jauh dari kediamannya di sekitar tugu. Karena efek wabah Corona,
warung yang seharusnya buka sampai malam, kini tak lagi maksimal. Hanya buka
sekitar pukul 17.00 WIB hingga malam sekitar pukul 19.00 WIB.
Beberapa menu tampak dicatatkan di papan menu yang digantungkan di
tembok. Tak banyak pembeli yang makan di tempat saat Jombang City Guide berkunjung,
mungkin karena saat petang tepat kala orang-orang sudah bersiap menjalankan
ibadah jamaah maghrib. Hanya beberapa orang yang kebetulan membungkus soto
untuk dibawa pulang. Biasanya saat paling ramai adalah jam-jam prime time,
dimana banyak orang keluar untuk mencari makan malam.
Semangkuk soto Bu Mul dibandrol seharga Rp. 18.000,- lengkap dengan
nasinya. Sedangkan bila dibawa pulang, harganya menjadi Rp.25.000,- karena
porsi soto untuk dibawa pulang akan diberi lebih banyak. Bisa dikatakan di atas
rata-rata harga soto untuk dompet orang Jombang, tapi bagi pelanggan setianya, Soto
Ayam Bu Mul pastinya akan selalu dirindukan. Apalagi saat puasa, baik puasa
sunnah maupun ramadhan tapi kangen makanan-makanan Jombang, berbuka sambil
wisata kuliner di Warung Soto Bu Mul rasanya bisa jadi pilihan.
Warung Soto Ayam Bu Mul
Pujasera Panengel
Jl. Wahid Hasyim
Kabupaten Jombang
Buka setiap hari
Pukul 17.00 WIB – 20.00 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar