Belum banyak yang tahu bahwa Jombang juga punya corak batik
khas. Meski sudah dipajang di Museum Batik di Pekalongan, Jawa Tengah, warga
Jombang sendiri belum banyak mengerti maupun mengetahui eksistensi batik kota
kelahirannya sendiri. Ketidaktahuan ini mungkin juga disebabkan motif Batik
Jombangan ini baru berkembang di era pertengahan 2000-an, cukup terlambat untuk
sebuah motif khas dimana kekayaan batik sudah dimiliki Indonesia sejak dulu.
Sekitar tahun 1940-an membatik banyak dilakukan
wanita-wanita Jombang di desa Candimulyo, sebuah kawasan desa yang berada di
timur Ringin Conthong. Kala itu, batik hasil karya Jombang belum memiliki corak
yang khas. Empat tahun sebelum disahkan UNESCO sebagai warisan budaya
Indonesia, batik Jombangan mulai menggeliat, dan kini muncul beberapa sentra
batik nJombangan yang dirintis di Desa Jatipelem dan Desa Sukorejo yang berada
di Kecamatan Diwek.
Awalnya corak batik di Jombang belum memiliki kekhasan yang
memang digali dari kekayaan budaya endemik Jombang sendiri. Motif-motif yang
ada berkisar corak bunga melati, kuda putih, cengkeh, tapak lima, sandur, dan
ringin conthong. Atas prakarsa pecinta budaya, pembatik dan Bupati Jombang kala
itu, digalilah kekayaan budaya yang benar-benar asli Jombang.
Ibu Maniati, selaku pencipta gambar ini, melakukan
penelusuran bersama timnya. Teringat Pak Bupati Suyanto yang sedang menjabat
berasal dari Kecamatan Bareng dan disana Candi Rimbi berdiri anggun sebagai
cagar budaya kebanggaan Jombang.
Motif bunga ini terpahat di dua batu yang diletakkan menghadap Candi Rimbi. Dua batu ini ditata berjajar mengapit batu yang sama namun berpahatkan Kalamakara. Dua batu ini yang mungkin dulunya merupakan bagian reruntuhan dari Candi Rimbi yang kini tersisa tinggal separuh. Akhirnya sepakatlah ditetapkan motif bunga yang ada di relief reruntuhan Candi Rimbi sebagai corak khas batik nJombangan.
Ibu Maniati Sang Maestro Batik Khas Jombang |
82 tahun, tapi masih segar bugar |
Motif bunga ini terpahat di dua batu yang diletakkan menghadap Candi Rimbi. Dua batu ini ditata berjajar mengapit batu yang sama namun berpahatkan Kalamakara. Dua batu ini yang mungkin dulunya merupakan bagian reruntuhan dari Candi Rimbi yang kini tersisa tinggal separuh. Akhirnya sepakatlah ditetapkan motif bunga yang ada di relief reruntuhan Candi Rimbi sebagai corak khas batik nJombangan.
Corak batik khas Kota Santri Jombang BERIMAN ini
terinspirasi dari motif bunga dalam salah satu relief yang ada di Candi Rimbi
ini kemudian dikreasikan dan dimodifikasi tanpa mengubah pakem dasarnya yaitu
tawang dan kaning. Corak bunga ini seperti tanda mata di tengah dengan rumbai
dan juntaian daun yang memanjang di sampingnya. Juntaian daun ini mengerucut ke
bawah seakan membentuk segitiga terbalik yang merupakan struktur geometris
relief yang ada di Candi Rimbi.
Untuk mempopulerkan motif khas Jombang ini, Bupati Jombang
mewajibkan semua pegawai negeri sipil di Kabupaten Jombang mengenakan seragam
bermotif relief Candi Rimbi. Batik Jombangan ini diwarna dasar merah dengan
motif berwarna hijau yang melambangkan dua warna unsur Kota Santri Jombang
BERIMAN. Setelah batik ini cukup dikenal, barulah dibuat kreasi warna lainnya.
Saat Jombang City Guide mampir ke workshopnya, betapa
senang melihat toko batik yang memang benar-benar khas Jombang, kota kelahiran
kita tercinta ini. Banyak sekali motif dan warna, tinggal pilih. Mulai Batik
cap, maupun batik tulis.
Selain menjual batik khas nJombangan di toko Sekar Jati Jatipelem, di sini juga membuka kursus dan pelatihan membatik lho.... Wajarlah memang Desa Jatipelem sekarang sudah jadi sentra batik nJombangan sih...
Bahkan di bagian belakang toko batik, ada workshop yang digunakan para pembatik untuk mengerjakan batik karyanya. Mengesankan sekali.
Batik Tulis |
Berbagai warna |
Monggo dipilih, dipilih, dipilihhhhh...................... |
Bu Inggil menjelaskan tentang Batik Khas nJombangan |
Arek Ilang |
Bahkan di bagian belakang toko batik, ada workshop yang digunakan para pembatik untuk mengerjakan batik karyanya. Mengesankan sekali.
Kami disambut dan ditemani Bu Inggil, anak kelima dari Bu Maniati Sang Pencipta natik nJombangan. Beliau menjelaskan sejarah batik nJombangan dengan sangat bangga, yang kemudian Jombang City Guide tuangkan di artikel ini, dan bisa dibaca lebih lengkap di sini.
Menyimak penjelasan Bu Maniati |
Sang Maestro Batik nJombangan |
Kini Bu Maniati Sang Maestro yang sudah sepuh, menikmati masa senjanya. Dan urusan perbatikan dilanjutkan anak-anaknya.
Kemudian, kreasi batik di Jombang makin berkembang. Batik
menara air peninggalan Belanda yang ada di Ringin Conthong menjadi obyek baru
yang bersanding dengan motif corak bunga relief Candi Rimbi.
Motif ini diciptakan oleh anak keenam Ibu Maniati yang bernama Mbak Ririn. Mbak Ririn inilah yang paling menonjol mewarisi bakat desain dan gambar dari Ibundanya.
Motif ini diciptakan oleh anak keenam Ibu Maniati yang bernama Mbak Ririn. Mbak Ririn inilah yang paling menonjol mewarisi bakat desain dan gambar dari Ibundanya.
Batik yang mengusung nama beken Ringin Conthong Tower juga
menjadi batik khas Jombang yang menjadi populer, terutama saat Bupati baru yang
menjabat memberikan anjuran untuk mengenakannya dan menjadikannya seragam
PemKab Jombang yang sarat akan kuningisasi yang diderita Jombang saat ini.
Batik Ringin Conthong ini bergambar menara air Ringin Conthong
yang biasanya saat dibuat menjadi baju dijahit tepat di bagian dada dan perut.
Corak Ringin Conthong dibuat seperti lebih ‘gendut’ dari postur aslinya dan
dengan hiasan bunga di atasnya. Motif batik ini juga dilengkapi dengan gambar
bunga relief Candi Rimbi yang sudah dimodifikasi, yang juga mempengaruhi bentuk
Ringin Conthong menjadi seperti seikat dedaunan panjang dengan hiasan bunga
menjuntai. Motif ini pun mengingatkan kita pada logo ASEAN.
Jombang City Guide juga sempat melihat halaman belakang
workshop Sekar Jati milik Bu Maniati. Para pembatik sedang beristirahat, jadi
lokasinya sedang kosong. Tak tampak hiruk pikuk pembatikan, namun tak
menyurutkan ketertarikan kami terhadap proses pembuatan batik khas nJombangan
ini. Bu Inggil mengantarlkan kami dan menjelaskan berbagai hal tentang
prosesnta. Menarik sekali. Bangga pula.
Selama ini kita selalu hanyut dalam corak yang sudah terkenal
di dunia perbatikan dan batik asal Jombang seakan belum muncul ke permukaan.
Kini dengan semakin berkembangnya batik nJombangan, kita sebagai generasi
penerus bangsa harus makin memajukan kota kelahirannya tercinta, salah satunya
dengan melestarikannya dan bangga mengenakan batik khas nJombang BERIMAN yang
makin hari makin keren lhooow…..
Kerajinan Batik Tulis Sekar Jati
Star
Jatipelem 1, Diwek Jombang
Pertigaan Jatipelem dekat ex-Pohon Loh
0321-866344
Bu Inggil : 081938221105
Makasih mas infonya bermanfaat sekali 🙏
BalasHapusAdakah sosial media dari jombang city guide ini? Saya mahasiswa pariwisata yang ingin meneniliti ttg batik Jombang. Mungkin bisa colab dg Jombang city guide :))
BalasHapusKalau mau kolaborasi, sepertinya langsung saja ke pabriknya mbak. Karena apalah hamba, cuma manusia biasa #halah yang kebetulan nulis tentang batik njombangan yang pernah kami kunjungi untuk beli jariknya pas mau ikut lomba guk yuk cilik.
HapusAlamat terlampir, monggo langsung werdor kesana deh :)