Semua berawal dari bisnis suami yang terpuruk. Sebagai
seorang istri yang ingin juga berkontribusi menyelamatkan perekonomian
keluarga, Bu Ida pun berinisiatif untuk membuka warung kecil-kecilan. Rawon
adalah menunya, dengan konsep warung yang buka 24 jam nostop dan menyasar
segmentasi para pengendara yang melintas maupun melakukan perjalanan. Sedikit
demi sedikit dan dijalani dengan penuh ketelatenan, Rawon Bu Ida mulai dikenal
oleh pelanggannya, hingga akhirnya jadi sebesar sekarang.
Bu Ida |
Bertempat di Jalan Raya Selorejo, Mojowarno, warung Bu Ida
sudah menjadi jujugan para pengendara. Memang, lokasi warung Bu Ida meski bukan
berada di jalan propinsi, tapi cukup ramai oleh para pengendara maupun musafir
yang melakukan perjalanan antar kota.
Seberang SPBU Selorejo Mojowarno |
Biasanya para pengendara yang lewat di rute ini adalah yang
ingin memangkas jarak dengan melalui jalur Mojowarno. Tak heran warung ini sering
dijadikan pemberhentian bus maupun kendaraan berplat luar kota. Selain itu,
warung ini juga berada di seberang pom bensin dan minimarket sehingga
memudahkan para musafir yang ingin andok sekaligus rehat sejenak setelah penat
berkendara.
Warung Barokah - Bu Ida |
Warung Barokah ini cukup luas, dengan lahan parkir yang
lebar yang memang disediakan untuk para pengunjung yang berkendara antar kota. Lokasi
warung tampak begitu jelas karena tergambar tanda berupa sendok dan garpu
raksasa di depan lokasi yang dipasang di lahan parkir, hingga memudahkan
pengendara untuk melihat warung ini dari jauh.
Memasuki lokasi, tempat duduknya sangat banyak. Meja-mejanya
begitu panjang sehingga bisa menampung rombongan keluarga yang sedang melakukan
perjalanan. Bayi Jombang City Guide dengan riangnya berlarian diantara kursi.
Meja Panjang |
Berlarian |
Selain rawon, menu yang ditawarkan cukup beragam seperti
layaknya depot makanan pada umumnya. Ada lalapan, kare, soto, sayur asem dan
masih banyak lagi. Sayangnya Jombang City Guide kok lupa ya motret menunya.
Soto |
Hiruk pikuk para kru yang sibuk di dapur, dengan sigapnya menyajikan
menu pesanan pelanggan. Para kru ini dibagi giliran siang dan shift malam. Wajarlah
karena warung yang dinamakan Warung barokah ini buka 24 jam untuk menjaga
stamina.
Kru yang sibuk |
Empal |
Rawon yang disajikan di sini berbentuk rawon empal, yang
tak lupa dibubuhi sambel dan topping berupa tauge khas menu yang berbahan
kluwek ini. Rawon yang dihidangkan tak berselang lama sudah berpindah ke dalam
perut Jombang City Guide.
Ada pilihan minuman berupa Es Jeruk kesukaan Jombang City
Guide. Memang selain minuman favorit, limun juga makin segar diminum saat siang
hari terutama ketika jam makan siang seperti saat Jombang City Guide
berkunjung.
Es Jeruk |
Di samping warung yang mulai buka sejak 2005 ini, ada
apotek dan toko perlengkapan anak dan bayi yang juga cocok untuk para
pengendara yang kehabisan ‘amunisi’ untuk putra-putrinya.
Selain itu, di belakang warung juga tersedia hall yang
sangat besar yang disewakan dan bisa digunakan untuk acara pertemuan maupun pernikahan.
Tak jarang pula, hall ini juga digunakan para orkestra musik dangdut untuk
keperluan rekaman panggung. Diantaranya orkestra musik yang menaungi Nella
Kharisma, yang baru saja melakukan rekaman panggung di sini.
Meski Warung Bu Ida ini tidak berada di Mojoagung, namun
warung ini bisa dijadikan destinasi untuk berwisata kuliner rawon. Ini
disebabkan rute menuju Warung Bu Ida merupakan lanjutan jalan Raya Janti yang
merupakan tempat dari Rawon Janti.
Warung Barokah Bu Ida ini menambah deretan
jujugan kuliner rawon yang ada di Jombang, terutama di radius Mojoagung. Mojoagung
memang dikenal punya banyak warung rawon, seperti Rawon Rosobo, Rawon Pas, Rawon Janti, Rawon Pojok, Rawon Klentheng dan masih banyak lagi.
Selain sebagai jujugan andok saat melintasi wilayah ini,
Rawon Bu Ida selalu buka 24 jam. Jadi bagi yang lapar tengah malam bisa menjadikannya
sebagai alternatif pengisi perut dan langsung menuju kesini.
Meski sudah begitu dikenal sebagai warung 24 jam, warung Bu
Ida ini tidak melulu mereguk nikmatnya kesuksesan. Warung ini pernah menjadi
korban ganasnya angin puting beliung. Alhamdulillah, dengan segala ketelatenan
Bu Ida, warung ini pun bisa buka kembali seperti biasa untuk melayani
pelanggannya.
Dari upayanya ini, warung Barokah Bu Ida mampu memperbaiki
perekonomian keluarga dan keluar dari jurang keterpurukan. Kesuksesan Warung Barokah
yang didirikan Bu Ida ini tak lepas dari ketelatenan, kerja keras dan disiplin
yang dijalankan Bu Ida.
Nunut nampang bareng Bu Ida |
Candle Light Soto |
Sebuah upaya yang tidak mudah namun membuktikan bahwa
dimana ada kemauan, pasti ada jalan. Karena Allah pasti akan membantu orang
yang mau berusaha dan bekerja keras. Kisah Bu Ida ini bisa menjadi inspirasi
bagi kita semua.
Warung Barokah Bu
Ida
Jalan Raya Selorejo - Mojowarno
Mojowarno- Jombang
Seberang Pom Bensin Selorejo
Buka 24 Jam
Menyewakan hall untuk acara
0321 - 7258741
Tidak ada komentar:
Posting Komentar