Penataan nama jalan di Jombang masih belum tersusun rapi.
Banyak nama jalan yang tidak memperhatikan aspek sejarah maupun kisah yang
terkait yang berhubungan dengan wilayah tersebut. Namun ada satu nama jalan
yaitu Jalan Pahlawan, yang memiliki sejarah penting yang terkait dengan tokoh
yang pernah tinggal di tempat itu.
Jalan Pahlawan di Jombang, mungkin tidak memiliki peran
terlalu vital dengan sejarah bangsa Indonesia seperti di Surabaya. Surabaya
yang merupakan Kota Pahlawan, juga memiliki nama jalan bernama Jalan Pahlawan. Para
pejuang yang lebih dikenal sebagai Arek-Arek Suroboyo bertempur melawan Belanda
yang diboncengi tentara sekutu untuk mempertahankan kemerdekaan di tempat yang
namanya kini diabadikan dengan dibangun monumen bernama Tugu Pahlawan. Jalan di
sekitar Tugu Pahlawan kini disebut sebagai Jalan Pahlawan.
Tapi jangan salah. Arek-arek Suroboyo yang bertempur untuk
mempertahankan harga diri bangsa dan kota tercintanya itu, tidak melulu dari
Surabaya saja. Mereka tergabung dari berbagai suku bangsa, bahkan datang dari
berbagai kota (terutama dari Jawa Timur) untuk bersatu padu membela tanah
airnya. Ada yang dari Mojokerto, Sidoarjo, Gresik, bahkan dari Jombang.
Santri-santri dari Jombang pun berbondong-bondong menuju Surabaya untuk turut
bertempur atas semangat resolusi jihad yang digaungkan KH. Hasyim Asyari. Lebih
jelasnya, mungkin nonton film Sang Kiai deh. Film terbaik peraih Piala Citra,
dengan setting cerita berkisar di Jombang lhow…
Selain para santri yang bertempur itu, ada pula pemuda-pemuda
yang juga turut mengangkat senjata dari Jombang. Diketahui, dulunya ada seorang
pemuda yang tinggal di sebuah jalan di daerah Wersah, yang ikut bertempur ke
Surabaya dalam perang Sepuluh November ’45.
Sayangnya, tidak diketahui siapa nama pemuda tersebut, dan
di rumah yang mana tepatnya dia tinggal. Yang pasti, dia berasal dari daerah
Wersah dan pejuang Jombang yang pertama gugur dalam pertempuran membela negara
dan bangsanya.
Untuk mengenang jasanya, Pemerintah Kabupaten Jombang pun
mendedidaksikan Jalan di daerah Wersah sebagai Jalan Pahlawan. Jalan dimana
seorang pemuda berasal, yang gugur sebagai bunga bangsa dalam salah satu pertempuran
yang menunjukkan pada dunia, bahwa Indonesia masih ada. Indonesia masih tangguh
dan sudah memproklamasikan kemerdekaannya, kini berjuang untuk
mempertahankannya.
Di sepanjang Jalan Pahlawan, banyak toko yang menamai
dirinya sama dengan nama jalan yang mereka tempati. Seperti contohnya toko
perlengkapan dan pernak-pernik jahit Pahlawan dan Soto Dhog Pahlawan by Pak Karman.
Jalan Pahlawan cukup ramai, dan menjadi penghubung
jalan-jalan lain yang cukup strategis. Jalan-jalan yang terhubung dengan Jalan
Pahlawan juga umumnya dinamai dengan nama-nama pahlawan. Diantaranya Jalan
Adityawarman, Jalan Raden Patah, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Sultan Agung, Jalan
Urip Sumoharjo, Jalan Wahid Hasyim, Jalan Gajayana, dan masih banyak lagi.
Setelah sempat berganti nama dengan nama Jalan Siliwangi,
Jalan Pahlawan dikembalikan lagi dengan nama asalnya oleh Pemerintah Kabupaten
Jombang karena pertimbangan historis yang menyertainya.
Penikmat Kemerdekaan |
Palang nama Jalan Pahlawan tampak kuno, dengan warna hijau dilengkapi
garis kuning, dan ornamen hiasan di gagang papan namanya. Berbeda dengan
umumnya nama jalan di Jombang masa kini yang kebanyakan sudah berganti warna
dengan warna biru. Namun, meski dengan desain kuno, kondisi papan nama Jalan
Pahlawan tampak masih bagus.
Berdasarkan papan nama, Pahlawan memiliki kode pos 61411.
Namun dari database kode pos di kantor pos, Jalan Pahlawan memiliki kode pos
61419. Mungkin harusnya ini menjadi pekerjaan rumah bagi para pihak yang
berwenang, termasuk kantor pos sebagai penerbit kode pos seluruh Indonesia.
Kata pahlawan memiliki sinonim yaitu patriot. Dalam kajian
etimologis, Pahlawan berasal dari “phala” yang merupakan bagian Bahasa
Sansekerta yang artinya hasil atau buah. Hasil atau buah dari perbuatannya yang
mulia, bermanfaat bagi masyarakat. Akhirnya orang yang melakukan perbuatan
mulia itu disebut Pahalawan.
Pahalawan, akhirnya diartikan sebagai orang yang berpahala.
Pahala di sini maksudnya ganjaran atas amal perbuatannya yang baik. Pahalawan
kemudian mengalami perubahan kata menjadi Pahlawan. Menurut KBBI, Pahlawan
berarti orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela
kebenaran, serta perjuangannya yang gagah berani.
Pahlawan merujuk pada seseorang yang berpahala karena
perbuatannya yang berhasil bagi kepentingan orang banyak. Perbuatannya memiliki
pengaruh terhadap tingkah laku orang lain, karena dinilai mulia dan bermanfaat
bagi umat manusia. Pahlawan juga seseorang yang berbakti kepada masyarakat,
negara dan bangsa, tanpa menyerah mencapai cita-citanya yang mulia sehingga
rela berkorban demi tercapainya tujuan yang memberikan manfaat bagi kejayaan bangsanya.
Meski sebenarnya masih banyak lagi pemuda-pemuda Jombang
yang gagah berani yang gugur membela negara. Perbuatan dan amal baik mereka, banyak yang
namanya tak tercatat dalam sejarah. Jalan Pahlawan ini setidaknya merupakan
perwujudan bentuk sekelumit penghargaan atas jasa-jasa mereka dalam
mempertahankan kemerdekaan yang kini kita nikmati sekarang.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang
menghargai jasa-jasa pahlawannya”
Jalan Pahlawan Jombang
Kelurahan Wersah, Kepanjen,
Kabupaten Jombang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar