Gurdian Jungle Park adalah salah satu dari sekian banyak arena outbound dan bumi perkemahan yang ada di Wonosalam. Bertempat di Jalan Raya Comboh 9, Kosambiwojo Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Guardian Jungle Park juga menjadi salah satu destinasi dan alternatif jujugan para wisatawan yang ingin menghelat acara untuk komunitasnya.
Guardian Jungle Park kerap digunakan untuk acara tertentu seperti upgrading, perkumpulan komunitas tertentu, bahkan acara wisata liburan keluarga seperti arisan. Di Guardian Jungle Park, rombongan pengunjung bisa melakukan aktivitas outbound namun dengan membawa trainer sendiri. Konsepnya, Guardian hanya menyediakan area untuk acara, pengunjung bisa menggunakannya dengan booking sebelumnya.
Lokasi Guardian Jungle Park, tak jauh dari Permata CAI dan masih satu desa dengan Rumah Madu Samsi. Akses jalannya sudah beraspal dan bisa dilalui oleh kendaraan roda empat.
Gerbang masuk Guardian Jungle Park dilengkapi sebuah lengkungan di atasnya yang ditumbuhi tanaman merambat. Jadi seperti sebuah gerbang hijau yang makin indah saat bunga-bunga yang tumbuh di situ bermekaran.
Memasuki lokasi, tampak resepsionis sedang sepi dan tak ada kegiatan yang sedang dilakukan. Resepsionisnya pun sedang direnovasi sehingga petugas sedang berkonsentrasi dengan pekerjaannya. Tampak ada papan nama bergambar gunung dan bertuliskan nama lokasi yang dilabeli dengan motto Go Green.
Selain sebagai lokasi perkemahan yang menyediakan lahan untuk camping dan outbound yang mampu menampung sekitar 200 orang, Guardian juga punya beberapa ruangan dan cottage yang bisa digunakan untuk bermalam, dan bisa disewa perorangan.
Guardian Jungle Park, memang bisa dijadikan alternatif rombongan yang mungkin ingin mencari penginapan di Wonosalam. Apalagi saat Festival Kendurenan yang menjadi puncak musim durian di Wonosalam, dimana hampir semua penginapan dan villa di Wonosalam (seperti Padepokan Wonosalam Lestari, Villa Al-Faried, dan Villa Kampoeng City) yang jumlahnya tak banyak itu yang juga sudah penuh.
Ada banyak ruangan bernuansa kayu dan anyaman yang berderet. Tiap ruangan itu diberi label dengan nuansa nama tanaman tradisional seperti kaspe, jlarut, sente, talas, dan masih banyak lagi. Ruangan-ruangan ini dilengkapi dengan kasur busa yang akan ditata ketika akan digunakan. Kamar mandi berada di luar ruangan yang berada tepat di samping deretan ruangan. Ruangan ini bisa disewa dengan tarif Rp. 250,000,- per malamnya.
Untuk villa atau cottage, berada di seberang lokasi ruangan kayu dan anyaman. Bertempat di depan kebun bunga Kana, seakan memanjakan mata pengunjung yang menginap. Pemandangan yang begitu indah terutama saat membuka pintu di pagi hari.
Cottage ini dilengkapi kamar mandi dalam, dengan sebuah kamar tidur dan ruang tengah yang dilengkapi dengan televisi. Tentunya, ruangan juga akan disiapkan ketika akan digunakan. Villa mungil ini bisa disewa dengan tarif Rp. 400.000,- per malamnya.
Di samping cottage terdapat beberapa gazebo untuk duduk dan menikmati suasana dan hawa lereng Anjasmoro yang sejuk. Terdapat kolam teratai serta lapangan kecil yang dikelilingi pepohonan dan bunga-bunga bermekaran. Pemandangan yang begitu indah dan halaman kecil itu bisa digunakan anak-anak untuk berlarian. Sebuah nuansa kesejukan pegunungan yang tak bisa didapatkan di perkotaan.
Tak jauh di samping gazeb-gazebo itu, terdapat ruang makan yang disediakan untuk rombongan pengunjung yang bermalam. Fasilitas makan ini, hanya disediakan Guardian bagi pengunjung yang booking minimal 15 orang, dan tidak berlaku untuk penyewa yang menginap perorangan non-rombongan.
Sebenarnya, Guardian Jungle Park tak dibuka untuk umum, dan hanya terbuka bagi para peserta acara yang telah dibooking. Berhubung Jombang City Guide perlu survey dan liputan, petugas jaga yang bernama Mas Antok dengan begitu ramah menunjukkan fasilitas dan segala kelengkapan yang ada di lokasi.
Di Guardian Jungle Park, juga terdapat meeting room, area pemancingan, dan off road track. Off road track ini merupakan fasilitas menjelajah keliling wonosalam dengan mobil Land Rover yang diparkir di garasi. Off road ini bisa dibooking dengan tarif Rp. 15.000,- per orang dan bisa berangkat minimal 10 orang peserta.
Stres karena off roadnya baru jalan kalau yang naik 10 orang |
Berhubung lokasi outbound agak jauh masuk ke dalam gerbang batu yang berada di dekat parkiran, Jombang City Guide tak bisa melihat langsung tempatnya. Kebetulan tak ada rombongan yang sedang melakukan aktivitas di lokasi sehingga Jombang City Guide pun tak bisa melakukan reportase. Mungkin ada yang punya acara di sana??
Ternyata, pemilik Guardian Jungle Park adalah orang yang sama dengan owner baju muslim Dannis yang terkenal itu. Ibu Tati Hartati, yang kerap dipanggil Bu Cici, sering berkunjung ke lokasi wisata miliknya ini saat lebaran tiba. Ibu Cici yang aslinya orang Sunda ini hijrah ke Surabaya mengikuti suami. Selain memiliki bisnis baju Dannis Collection, rupanya juga melebarkan sayap dengan budidaya tanaman.
Rupanya, Guardian Jungle Park juga punya flower farm yang berada tak jauh dari lokasi area camping dan outbound. Flower farm ini semacam kebun-kebun dan lokasi pembudidayaan tanaman hias yang hasilnya dijual di luar kota.
Flower farm ini juga yang menyediakan pasokan sayuran dan bahan makanan untuk pengunjung yang menginap di Guardian Jungle Park. Sayangnya lokasi ini sepertinya bukan untuk dikunjungi. Padahal bila dibuka untuk umum, bisa jadi potensi wisata kebun bunga yang oke dan wisata belanja tanaman yang keren. Ada kudanya juga.
Guardian buka setiap hari, mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Jadi kalau mau lihat dan survey, bisa bangeett. Hhmmm… Wonosalam memang punya sejuta potensi. Kalau bikin acara, bisa pakai Guardian Jungle Park lho…
Guardian Jungle Park
Jl. Raya Comboh no. 9
Desa Sambirejo
Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang
Booking and Reservation : Mas Robi - 081 515 266 262
Tidak ada komentar:
Posting Komentar