Berawal dari tugas sekolah Princess Dija yang menuntut
pembuatan prakarya dari bahan tanah liat, Jombang City Guide akhirnya
berpetualang ke Kademangan, Mojoagung untuk mengunjungi rumah pengrajin
perkakas dari tanah liat.
Di Dusun Kebondalem yang diduga kuat sebagai bagian dari istana Kerajaan Majapahit inilah, Jombang City Guide ‘menyatroni’
rumah Ibu Liana Sang Pengrajin Perkakas dari tanah liat. Bu Liana adalah salah satu pengrajin perkakas
dari tanah liat yang ada di Jombang. Di depan rumah Bu Liana, dijemur banyak
cobek untuk uleg-uleg bumbu dapur yang
sepertinya dalam tahap pengeringan.
Tembikar berbeda dengan gerabah, meski sama-sama terbuat
dari tanah liat. Tembikar lebih pada benda yang berfungsi untuk hiasan ruangan
dan estetika, sedangkan gerabah lebih berguna untuk perkakas rumah tangga
seperti penunjang aktivitas dapur.
Rumah tinggal yang ada di Kademangan itu, juga dijadikan
semacam workshop untuk mengerjakan aneka perkakas yang berasal dari tanah liat.
Di bagian belakang rumah digunakan untuk penyimpanan gerabah yang sudah jadi
maupun pembuatan tanah liat untuk bahan produksi.
Memang, bahan untuk produksi juga tersedia dari alam di
Kebondalem, Kademangan. Tak heran peninggalan bersejarah dari zaman Kerajaan
Majapahit juga banyak ditemukan pecahan-pecahan gerabah serupa yang kemudian
menjadi warisan turun-temurun warga setempat. Jadi bisa dikatakan, Kebondalem juga merupakan sentra industri kecil kerajinan tanah liat.
Bu Liana merupakan pewaris dari usaha produksi gerabah turun-temurun yang
sudah berusia lebih dari seabad. Demikian pula beberapa warga desa setempat
yang juga banyak menjadi pengrajin aneka gerabah dari tanah liat. Sepertinya
warisan keterampilan dari era Wilwatikta masih terjaga hingga kini.
Cobek, tungku sederhana, maupun kendi adalah hasil
karyanya. Meski demikian, proses pembuatan gerabah juga tak semudah membalikkan
telapak tangan. Namun, pembuatan cobek dan aneka gerabah ini lebih mudah
dikerjakan tangan daripada mesin. Karena itulah, produksi aneka gerabah ini
tidak bisa mencapai mass production.
Semua demi menjaga kualitas.
Buatan Tangan : Begitu halus, bayangkan betapa terampilnya |
Rupanya, Bu Liana juga sering didatangi tetangga yang ingin
belajar membuat kerajinan dari tanah liat. Tak jarang pula, ibu-ibu dan
anak-anak juga berkunjung untuk sekedar mendalami keterampilan ini. Sepertinya kita juga bisa request gerabah dengan ukuran tertentu. Selain itu, kita juga bisa membeli hasil kerajinan tanah liat langsung di kediaman Bu Liana. Lumayan juga untuk oleh-oleh.
Kali ini Jombang City Guide datang sebagai murid untuk berguru langsung pada pakarnya. Princess Dija dengan begitu serius mengerjakan tugas sekolahnya. Dari kursus singkat ini, Princess Dija berhasil mendapat pujian dari guru di kelasnya meski hasilnya gak bagus-bagus amat sih.
Alhamdulillah, terima kasih banyak untuk Bu Liana dan keluarga. Semoga rezekinya melimpah dan barokah, usahanya disukseskan oleh Allah dan diberi kesehatan serta umur panjang yang barokah.
Bu Liana mengajari dengan begitu telaten |
Berputar-putar |
Tadaaaa!!! |
Bagi yang penasaran dan ingin ikut mencoba membuat kerajinan tanah liat, pasti diterima dengan tangan terbuka oleh Bu Liana dan keluarga. Meski 'kursus' ini tidak dipungut biaya, saran Jombang City Guide bawalah oleh-oleh atau sesuatu yang bermanfaat untuk Bu Liana dan keluarga sebagai bentuk terimakasih karena sudah bersedia berbagi ilmu.
Melihat kebiasaan 'pelatihan' ini, sepertinya potensi
Kebondalem-Kademangan untuk dijadikan desa wisata pembuatan gerabah begitu
besar. Desa-desa tersebut menerima wisatawan dengan memberikan kursus kilat
bagi mereka untuk membuat gerabah dari tanah liat. Beberapa desa di Jogjakarta
dan di Pulau Lombok telah membuktikan kesuksesan program ini.
Seandainya diwujudkan, dimulai dari rumah produksi Bu Liana
dulu saja, sepertinya potensi ini sangat mungkin bisa dijadikan destinasi wisata
baru. Wisata Kursus dan Kerajinan Tanah Liat Kebondalem. Kapan ya, Jombang bisa mewujudkannya?
Rumah Produksi Gerabah Bu
Liana
Dusun Kebondalem, Desa Kademangan
Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang
Apakah ada kontak bu liana min?
BalasHapus