Rupanya tak perlu jauh-jauh ke Wonosalam untuk berwisata Kebun Coklat. Siapa pula yang menyangka, ternyata Kebun Kakao yang begitu subur itu ada di Terminal Bus Kepuhsari, tak jauh dari Taman Kebon Ratu???!!???
Berawal dari menjemput sanak saudara ke terminal, Jombang
City Guide kaget bukan kepalang. Memasuki gerbang Terminal Kepuhsari terasa ada yang aneh, tapi unik. Itu di taman terminal kok banyak pohon coklat berjajar rapi??? Sing genah, apa-apaan ini???!!! Kok
keren sekali??!?!?!?
Penasaran sudah tak bisa dibendung, Jombang City Guide pun
mendekati salah satu pohon yang ada di depan toilet umum. Rupanya pohon itu
berbuah dengan suburnya meski tumbuh di tengah hiruk pikuk aktivitas terminal, berikut
pohon-pohon kakao lain yang bertebaran di seluruh area terminal.
Itu... kok banyak pohon coklatnya??? |
Pohon coklat bertebaran di setiap sudut terminal |
Seorang petugas terminal melihat gelagat aneh yang Jombang City Guide lakukan karena begitu girangnya melihat buah kakao yang bergelantungan hampir di setiap pohon coklat.
Petugas baik hati dan ramah itu bernama Pak Iwan, dan mempersilakan Jombang
City Guide melihat-lihat ke dalam areal kebun kakao di taman bagian depan
terminal dekat pos pantau petugas.
Kebun Coklat di Terminal Kepuhsari |
Dari penuturan Pak Iwan, Kebun Kakao ini adalah inisiatif
dari Pak Imam, Kepala Dinas Perhubungan Jombang . Pak Imam
berinovasi membuat terminal Jombang, yang tak jauh dari kantor Dinas
Perhubungan menjadi lebih asri dan ‘menghasilkan’ akibat tertantang sebuah
keraguan bisakah tanaman kakao tumbuh meski bukan di areal pegunungan seperti
Wonosalam.
Pohon Kakao yang banyak buah coklatnya! |
Berbuah |
Eh, sing genah??? Kok gak nyambung??? Dinas Perhubungan lho ya. Bukan Dinas Pertamanan??? Walahh... huuuebat sekali????!! Kalah wes Dinas Pertamanannya... Hehehhehe....
Kantor Dinas Perhubungan Jombang yang satu area dengan Terminal Kepuhsari |
Kebun coklat itu tampak bersih dan terawat, gembel pula buahnya. Setiap pohon
kakao tertanam berjajar begitu rimbun dan rapinya. Hampir setiap pohon berbuah. Tampak buah-buah kakao yang masih hijau maupun yang sudah memerah dan menguning
bergelantungan dengan indahnya. Pohonnya tidak terlalu tinggi, sehingga anak-anak bisa memegang buahnya.
Tampak bersih dan terawat |
Buah_e Gemrandul |
Buah kakao, yang penampilannya berupa versi besar dari buah
pare tapi lebih keras dan bila diolah bisa menjadi bahan baku coklat yang
digandrungi oleh banyak orang, ditanam di Terminal Kepuhsari sejak tahun 2015.
Pak Imam yang menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan Jombang sejak 2012 sendiri
yang menanam pohon-pohon kakao itu dibantu para petugas dinas.
Gandul-Gandul |
Bahkan Pak Imam sendiri yang mengukur jarak tiap pohon
hingga mengajarkan cara penanaman mulai penggalian lubang untuk bibit dan
proses perawatan. Tak sampai dua tahun, pohon kakao sudah tumbuh subur dan
berbuah dengan lebatnya. Hasil buah kakao pun bisa dijual ke Kampung Coklat di
Blitar dan menjadikan pendapatan tambahan untuk terminal.
Penyaring Polusi |
Dari hasil inisiatif ini, Kebun Kakao yang ada di Terminal
Kepuhsari berhasil menghijaukan terminal yang penuh asap hitam bus. Seakan asap
bus berkarbonmonoksida tersaring dengan kerindangan pepohonan coklat di setiap
titik. Suasana asri dari taman terminal yang ditanami Pohon Kakao, membuat
pemandangan di terminal serasa berada di Wisata Kebun Coklat yang bernuansa Eco
Green Park.
Salah satu Ruang Hijau di Terminal Kepuhsari |
Pemerintah Kabupaten, pejabat dari Lumajang, Surabaya,
bahkan dari jajaran pusat ibukota terpesona dengan indah dan suburnya Pohon
Kakao yang ditanam di setiap sudut terminal. Tak heran, dari keberhasilan
penanaman pohon coklat ini, Terminal Jombang menyandang predikat sebagai
terminal terbaik di Jawa Timur dan terminal bus paling hijau di Pulau Jawa.
Kereeeeen!!!!!!!!!!!
Sedikit cerita, Terminal Kepuhsari berada tak jauh dari
Taman Kebon Ratu depan Tirta Wisata Keplaksari. Lokasi tepatnya di Jalan
Mastrip nomor 2, Desa Keplaksari, Kepuh Kembang, Peterongan Kabupaten Jombang.
Nama Kepusari dipilih karena berada di Kepuh Kembeng dan Keplaksari, sehingga
kedua unsur nama digabung menjadi ‘Kepuhsari’.
Kepuhkembeng dan Keplaksari |
Terminal ini berada agak masuk di belakang, sehingga sebagai pemberhentian angkutan umum tidak
terlalu ramai dari jalur bus antarkota maupun antarpropinsi. Dulunya, terminal
ini sama seperti Terminal Tipe B milik pemerintah Kabupaten Jombang pada
umumnya yang dilengkapi taman dan ditumbuhi pohon akasia alias trembesi. Sejak
Pak Imam menduduki jabatan sebagai Kepala Dinas Perhubungan, semuanya pun
dirombak dan taman yang gersang ditanami Pohon Kakao.
Pohon Kakao, dipilih sebagai ‘ikon’ utama karena merupakan
tanaman yang buahnya perlu proses untuk dikonsumsi. Berbeda dengan rambutan,
mangga maupun buah siap konsumsi lainnya, buah kakao harus diolah dulu supaya
menjadi coklat.
Pemilihan kebun kakao sebagai pengisi taman terminal begitu
cerdik, termasuk pertimbangan tipikal masyarakat Indonesia yang suka mengambil
benda-benda yang ada di tempat umum akibat tingkat kesadaran akan pemeliharaan tempat
umum yang masih sangat rendah. Tipikal ini bukan sesuatu yang bisa dibanggakan dan budaya yang tak baik itu harus dihentikan.
Meski berada di terminal bus, bukan berarti Kebun Kakao tidak bisa
dikunjungi. Potensinya sebagai destinasi baru yang murah dan hemat sebagai Wisata Kebun
Coklat begitu besar bila dikembangkan lagi. Kebun Coklat ini pun bisa menjadi wisata
sederhana dan sarana masyarakat Jombang untuk mengenalkan jenis tanaman Kakao
yang bisa nantinya bisa diolah menjadi coklat untuk makanan favorit mereka.
Lokasinya yang tak jauh dari Taman Kebon Ratu bisa menjadi
daya tarik wisata pula. Bila di Taman Kebon Ratu dan Tirta Wisata terdapat
pesawat terbang, para orang tua di Terminal Bus Kepuhsari malah bisa melihat
kebun coklat, sekaligus mengamati hiruk pikuk aktivitas terminal sambil
mengenalkan moda transportasi bus dan lyn dalam pemberhentiannya di shelter
untuk anak-anak mereka.
Kebun Coklat di 'Terminal Kakao' ini menambah deretan wisata bernuansa kebun yang ada di Jombang, setelah sebelumnya telah eksis Kebun Kelengkeng Suwarno, Kebun Buah Naga Panglungan, Kebun Buah Manggis, Kebun Salak Al-Faried dan Taman Sayur Banjarsari yang dianggap Keukenhoffnya Jombang.
Dengan adanya kebun kakao di terminal Kepuhsari ini, warga Jombang yang ingin melihat langsung pohon coklat tak perlu jauh-jauh naik ke Wonosalam. Selain itu juga bisa dijadikan alternatif wisata kebun-kebunan yang sedang hits di kalangan wisatawan lokal. Adanya kebun kakao ini, bisa sebagai pelipur lara akibat berita hoax tentang adanya Wisata Kebun Durian yang sudah menipu banyak wisatawan.
Masyarakat Jombang yang mengunjungi Kebun Kakao di Terminal
Kepuhsari juga harus berkontribusi menjaga kebersihannya dengan tidak membuang
sampah sembarangan dan tidak mengambil buah kakao sembarangan, sehingga
keindahan dan keasrian Kebun Coklat ini bisa dinikmati pengunjung yang lain dan
banyak orang.
Dari prakarsa Pak Imam sebagai Kepala Dinas Perhubungan, masyarakat
Jombang bisa mengunjungi terminal sambil memberikan edukasi pengenalan buah kakao
untuk anak-anak. Semoga makin banyak pemimpin yang inovatif seperti Pak Imam di
Jombang, sehingga meski terjadi perubahan kepemimpinan di Terminal Kepuhsari,
keasrian dan kelangsungan Kebun Kakao tetap bisa menjadi kebanggaan warga
Jombang.
Terminal Kakao ini, adalah wujud sebuah aksi yang harus diteladani semua kalangan. Semoga makin banyak tempat di Jombang yang bisa menjadi jujugan yang keren seperti ‘Terminal
Kakao’ ini. Eh, sumpah ini Terminal Kakao ini keren banget lho!!!
Teminal Bus Kepuhsari
Jalan Mastrip no. 2
Kepuhkembeng, Peterongan, Jombang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar