Satu lagi destinasi anyar yang bisa menjadi jujugan baru
saat ke Wonosalam. Jurang Pethung, dibuka sekitar tahun baru 2019 yang
menawarkan wisata jernihnya Sungai Gogor. Lokasinya berada tak jauh dari Pasar
Buah Wonosalam yang ada di Dusun Sumber (Tengah), Desa Wonosalam, Kecamatan
Wonosalam, Kabupaten Jombang. Teknisnya, Jurang Pethung berada di pinggirang
Kali Gogor yang mengalir di belakang Pasar Buah Sumber.
|
Kejernihan Kali Gogor |
Di sepanjang Jalan Arjuno sekitar Pasar Buah Wonosalam,
sudah banyak spanduk dan bannner yang tertempel di tiang dan pohon, yang
menandakan lokasi Wisata Jurang Pethung. Tampak ada banner di depan pasar Wonosalam, dan beberapa banner di gang masuk lokasi.
|
Banner penanda lokasi |
Dari Pasar Buah Wonosalam, naik ke
atas sekitar 100 meter, di kanan jalan akan ada spanduk yang dipasang sebagai
penanda gang masuk lokasi. Destinasi ini belum terdaftar di Gmaps, sehingga
bertanya pada penduduk setempat adalah cara paling ampuh untuk mendapatkan
petunjuk jalannya.
|
Masuk belakang rumah penduduk |
Di belakang sebuah rumah di bibir gang, terdapat sebuah
musholla yang bisa digunakan sebagai ancer-ancer. Tidak ada lahan parkir untuk
destinasi ini, jadi kendaraan sepertinya harus dititipkan di rumah penduduk
dengan izin terlebih dahulu. Lokasi parkir yang paling memungkinkan adalah di tempat truk yang bertengger di samping rumah di bibir masuk gang. Jadi Jombang City Guide numpang parkir dengan sebelumnya izin Sang Empunya rumah oranye.
|
Parkir mobil di tempat truk itu |
|
Jalan berbatu |
Memasuki gang, kemudian pengunjung harus menyusuri jalan
kecil yang ada di belakang sebuah rumah, hingga menemukan jalan setapak dengan
landasan berbatu yang begitu curam untuk turun ke lembah sungai. Fyuuuh, namanya aja Jurang Pethung, ya berasa jurang laaah... Jalanan landasan batu ini, berbentuk tangga dan lintasan yang cukup licin bila dilalui
saat hujan. Jombang City Guide sempat terpeleset saat pertama kali survey
lokasi. Agaknya, jalan setapak ini sudah ditata dengan bebatuan sedemikian rupa dan segenap kemampuan oleh
penduduk untuk memudahkan pengunjung menuruni medan yang curam.
|
Agak curam, tapi bertangga |
Menuruni jalan berbatu yang curam, pengunjung dinyatakan
sampai di Wisata Jurang Pethung saat melintasi ‘gapura’ yang terbuat dari
ranting. Jalanan curam tak lagi dikeluhkan saat jernihnya Sungai Gogor dan
suasana hutan bambu yang teduh meski mentari siang bersinar terik.
|
Gerbang Ranting |
Karcis masuk dihargai Rp. 3000,-. Di beberapa titik
dipasang ban yang dicat berwarna-warni untuk hiasan. Sedangkan di tepian tebing
dibangun pondok bambu dan beberapa gazebo untuk pengunjung bersantai. Dijual
makanan kecil dan durian ketika musimnya tiba. Sayangnya saat Jombang City
Guide berkunjung ke lokasi, tak tampak penjual dan petugas yang berjaga
sehingga kami hanya mengambil gambar dan menikmati kejernihan Sungai Gogor.
|
Pondok Bambu |
Tak heran bila destinasi ini dinamai Wisata Jurang
Pethung, karena sepanjang tepian sungai banyak ditumbuhi bambu bethung, atau
Bambu Pethung, spesies bambu ukuran jumbo yang kerap tumbuh di banyak tempat di
bumi pertiwi. Bambu jumbo ini, juga bisa ditemui di Wisata Sumber Bening Kucur
Aren. Karena ukurannya yang besar, ruas bambu jenis Pethung ini dijadikan ‘alat masak’’untuk
menanak nasi bumbung yang menjadi kuliner andalan Mendiro, Panglungan,
Wonosalam.
|
Sepasang capung yang berdansa di sungai |
|
Capung Hitam |
Sungai Gogor, yang alirannya cukup deras hari itu karena
sedang musim hujan tetap jernih dengan aneka serangga sungai yang berterbangan.
Capung sungai yang berwarna hitam, hinggap di pepohonan tepian sungai dan set-set lakela alias anggang-anggang
tampak ‘bertengger’ di permukaan air tanpa tenggelam.
Serangga-serangga ini adalah indikator kejernihan sungai
yang menandakan bahwa sungai ini masih sehat dan alami seperti karakteristik
sungai-sungai di Wonosalam pada umumnya yang belum tercemar. Lebih lengkapnya
tentang lingkungan, bisa belajar di Padepokan Wonosalam Lestari yang digawangi
oleh ECOTON.
Bagi anak-anak, serangga sungai ini bisa menjadi hiburan tersendiri. Selain sebagai media pengenalan dan edukasi mengenai jenis-jenis serangga, juga bisa menjadi hal yang menarik karena hewan-hewan ini tak lagi mudah ditemui di sungai-sungai, terutama sungai di perkotaan. Secara tidak langsung, serangga-serangga cantik ini merupakan tontonan menarik. Tampak Bayi Jombang CIty Guide bahkan begitu bersemangat mengejar capung-capung yang berterbangan. Sampek bapake gobyos kewalahan.
|
Mengejar serangga |
|
Gobyos Broooh |
Yang paling unik di Wisata Jurang Pethung, adalah
bola-bola plastik yang kerap digunakan untuk mandi bola, dipasang di
ranting-ranting pohon kering di sepanjang pinggiran sungai. Bola-bola ini
seakan menjadi dekorasi unik yang menyemarakkan dominasi warna hijau sebagai latar
Wisata Jurang Pethung.
Bola-bola plastik ini menjadi hal yang paling menarik dan
menjadi spot foto yang membedakan Wisata Jurang Pethung dengan destinasi
lainnya. Selain itu, bola warna-warni ini disukai anak-anak, dan mereka
kemudian begitu tergoda untuk mengambilnya termasuk bayi Jombang City Guide.
Pegang boleh ya, tapi nanti harus dikembalikan karena itu properti wisata.
|
Gobyos : Tapi gak bau badan Rek, kan sudah pake deodoran |
Beberapa pengunjung lain tampak menikmati aliran sungai
sambil berbasah-basah. Mereka tampak sudah membawa pakaian ganti. Rupanya,
Wisata Jurang Pethung kemarin dirintis saat ada kunjungan rombongan sekolah
yang tujuannya untuk main di sungai, yang tampak dalam potret banner destinasi
ini.
|
Cuci tangan aja ya, gak usah njegur |
Wisata Jurang Pethung kini bisa menjadi jujugan baru di
Wonosalam. Lokasinya yang nyuplik
tapi berada tak jauh dari keramaian mungkin bisa menjadi alternatif pengunjung
yang menikmati suasana alam di wisata sungai. Salah satu anggota keluarga
belanja oleh-oleh buah-buahan dan duren di Pasar Wonosalam, keluarga yang lain
menunggu sambil bermain air di Sungai Gogor. Lumayan kan???
Wisata Alam Jurang Pethung menyajikan lokasi refreshing
keluarga yang buka setiap hari mulai pagi hingga sore hari. Malam sepertinya
tidak buka, yah bisa dibayangkan malam-malam di bawah barongan. Lumayan seru
kalau untuk uji nyali ya. Jurang Pethung juga sama seperti destinasi lainnya di
Wonosalam yang ramai ketika weekend.
|
Bambu Betung |
|
Hutan Bambu |
Mungkin wisata ini akan menjadi lebih menarik
bila ditambahkan fitur unik yang berbeda dengan destinasi lain di Wonosalam pada
umumnya. Misalnya wahana lukis caping yang akhirnya capingnya bisa dibawa pulang
sebagai mahakarya pengunjung segmentasi anak-anak, atau permainan lainnya yang
bisa dijadikan oleh-oleh sepulang rekreasi.
Semoga Wisata Alam Jurang Pethung dikelola dengan baik
dan dirawat secara kontinyu, supaya menjadi destinasi yang berkelanjutan dan
makin bagus ke depannya. Jombang City Guide sudah nyoba kesini lho, kamu
kapan????
Wisata
Alam Jurang Pethung
Gang Musholla
Kali Gogor - Belakang Pasar Buah Wonosalam
Dusun Sumber - Desa Wonosalam
Kecamatan Wonosalam - Kabupaten Jombang
Buka Setiap Hari
Pagi - Sore
Contak Person : Tik - 082 333 50 4726
Tidak ada komentar:
Posting Komentar