Nasi Krawu memang makanan khasnya Gresik. Nama nasi krawu
ini berasal dari istilah ‘krawuk’ dalam
bahasa Jawa yang artinya mengambil dengan tangan seperti mencengkeram. Dalam
perkembangannya, akhirnya istilah krawuk
menjadi krawu yang kemudian menjadi label kebanggan Gresik, meski resep aslinya
berasa dari Madura. Karena ciri khasnya dimakan dengan tangan seperti ‘dikrawuk’,
maka disebutlah nasi daging suwir ini dengan Sego Krawu yang dalam Bahasa
Indonesianya menjadi Nasi Krawu.
Nasi Krawu adalah nasi pulen yang berlauk daging sapi dan babat
yang dibacem. Lauk dagingnya diolah dengan berbagai bumbu sehingga menghasikan
warna coklat dengan tekstur empuk. Tekstur daging yang empuk ini kemudian
disuwir-suwir.
Taraaaaaaaa............. |
Dibubuhi Srundeng |
Srundeng yang terbuat dari parutan kelapa biasanya menjadi
topping yang melengkapi nikmatnya sajian. Biasanya srundeng yang dibubuhkan
disamping daging suwirnya memiliki dua warna yaitu kuning dan merah, yang
tentunya memiliki perbedaan rasa. Ada pula nasi krawu yang menyajikan tiga
warna srundeng sekaligus yang mewakili rasa gurih, asin dan manis.
Topping Srundeng dan Sambal Terasi |
Sambal terasi yang nikmat juga menjadi pelengkap dalam komponen Nasi Krawu. Beberapa penjual menambahkan lalapan untuk penyegar. Tiap penjual pasti beda gaya dalam tampilan maupun citarasa makanannya.
Nasi Krawu |
Nasi Pulen |
Bagi orang Jombang yang belum mengenal nasi krawu, istilah
krawu ini sering rancu dengan sayur urap-urap. Urap-urap merupakan campuran sayur
yang terdiri dari tauge, kacang panjang, parutan kelapa dan masih banyak lagi.
Urap-urap ini dimakan dengan istilah ‘krawu’ oleh orang Jombang, sehingga bagi
yang belum paham pasti akan kecele’ karena tidak menemukan urap-urap
kegemarannya dalam sajian Nasi Krawu. Pengalaman pribadi.
Sering dikira urap-urap |
Meski dari Gresik, bukan berarti Nasi Krawu tidak ada di
Jombang. Nasi dengan lauk daging yang disuwir-suwir dan dilengkapi dengan
srundeng dwiwarna ini kini rupanya ada versi nJombangannya. Adalah Din Resto di
Jalan Ahmad Dahlan yang memodifikasinya. Sebuah modifikasi kecil ditambahkan,
dan kemudian menjadi keunggulan Nasi Krawu nJombangannya : Tumis Pepaya Muda
yang pedasnya makjleb tapi tetap
nendang enaknya!
Mari kita coba |
Bisnis nasi lauk daging yang suwir-suwir ini rupanya sudah
dijalankan Bu Dina sejak tiga tahun lalu di Jalan Ahmad Dahlan, sebuah kawasan dekat
Alun-Alun Jombang yang kini menggeliat berbagai bisnis kuliner kreatif warga
Kota Santri.
Di dalam sebuah depot dengan dinding berwarna kuning
keoranye-oranyean, Bu Dina bersama para kru siap melayani pelanggan yang
datang. Buka sejak pukul 06.30 pagi hingga pukul 19.00 WIB, Bu Dina mengambil
libur di hari Ahad dengan buka hanya setengah hari.
Bu Dina 'Din Resto' |
Sebagai penjual makanan yang bukan Khas Jombang, Bu Dina
sadar betul bahwa sajiannya perlu pembeda yang membuatnya lain dari Nasi Krawu
yang ada di kota asalnya. Karena seorang expert dalam ‘dunia perkrawuan’, Bu
Dina akhirnya membuat Oseng-Oseng Kates yang tak hanya pedas tapi juga dengan
citarasa yang mantap sebagai identitas terpenting Nasi Krawu nJombangannya.
Tumis Pepaya : Lihat bulir-bulir biji cabenya, hiiiiiii........ |
Oseng-Oseng Kates alias Tumis Pepaya Muda yang dibuat Bu
Dina punya citarasa khusus yang melengkapi nikmatnya lauk krawunya. Tumis
pepayanya, seakan berdansa di lidah bersama srundeng dan lauk daging suwirnya menciptakan sebuah harmoni yang tepat. Rasa
pedasnya begitu mantap karena tak hanya menciptakan sensasi membakar mulut tapi
juga tetap terasa nikmatnya.
Pedes pol, dijamin mantap! |
Masih bisa pura-pura ketawa padahal kepedesan |
Bahkan, Nasi Krawu nJombangan ini, terasa pedas tanpa
sambal sekalipun. Ini disebabkan adanya bulir-bulir biji cabai yang dimasak
bersamaan dengan oseng-oseng katesnya yang sudah begitu membara. Memang, resep
rahasia milik Ibu Dina Sang pemilik Din Resto ini berada pada tumis pepayanya
yang pedasnya dijamin mantap.
Beberapa kawan Jombang City Guide mengakui bahwa Nasi Krawu nJombangan ini lebih enak daripada Nasi Krawu asli Gresik. Bahkan Bu Dina punya pelanggan dari Gresik yang selalu mampir ke warungnya ketika sedang melintas di Kota Santri.
Pincuk |
Nasi Krawu nJombangan yang membuat mulut membara ini disajikan
dalam sebuah pincuk daun kelapa yang dikokohkan dengan pincuk anyaman bambu. Di Gresik, nasi krawu tidak disajikan dengan pincuk, sedangkan Din Resto besutan Bu Din, membuat diferensiasi dengan menggunakan pincuk. Sedapnya sajian Nasi Krawu nJombangan ini lalu dikemas di atas daun pisang memang nikmatnya tak terkira.
Pincuk anyaman bambu |
Jombang City Guide pertama kali merasakan Nasi Krawu
nJombangan ini saat memenuhi undangan makan-makan bersama teman-teman. Ketika pertama
kali mencobanya, Jombang City Guide yakin bahwa nasi krawu Bu Dina ini begitu
mantap dan bisa menjadi rekomendasi bagi para pecinta kuliner di Jombang. Bungkus buat orang rumah aahh……
Gaya Bungkusan khas Nasi Krawu |
Nasi ini dibanderol dengan harga Rp. 15.000,- per
pincuknya. Kemasan take away-home juga
sama seperti cara membungkus nasi krawu pada umumnya, yaitu dengan melipat memanjang
bungkusnya, lalu ditusuk dua sisinya dengan lidi atau tusuk gigi.
Din Resto |
Din Resto juga menerima pesanan untuk perhelatan. Jadi bagi
Anda yang suka pedas bisa menggunakan jasa Din Resto untuk mengisi bagian
konsumsi acara dengan sajian Nasi Krawu nJombangan yang pedasnya bukan main ini.
Kepingin ya Dek??? |
Karena pedasnya yang sampe ndower-ndower ini sebagai ciri khas Nasi Krawu nJombangannya Din Resto, jadi tidak tersedialah varians oseng-oseng kates yang tidak pedas. Bagi anak-anak yang mau makan Nasi KRawu nJOmbangan ini, mungkin harus dengan 'pengawasan orang dewasa' supaya tidak ikut memakan tumis pepayanya yang pedasnya bukan main itu.
Ngiler : Makanya cepet besar ya Dek, supaya bisa makan Nasi Krawu njOmbangan yang pol pedesnya |
Bayi Jombang City Guide sampai ngiler-ngiler kepingin ikut makan, tapi karena pedasnya, jangan coba-coba... Makanya dik, cepet besar ya biar bisa kuat makan pedas juga, hehehhehe..........
Ayam Kampung |
Selain menjual nasi krawu, Din Resto juga menjual nasi ayam
kampung goreng, itik rica-rica, dan kepiting rica-rica. Menu-menu unik ini hanya tersedia di hari Senin sampai Kamis, untuk menarik kunjungan pelanggan di weekdays. Selain itu, ramainya pengunjung di akhir pekan juga membuat para kru sedikit kewalahan sehingga menu tunggal Nasi Krawu nJombanganlah yang dijadikan primadona saat weekend.
Minuman yang tersedia di Din Resto adalah teh, dan es jeruk,
serta aneka minuman dalam kemasan yang beberapa diantaranya diletakkan di atas meja makan dan yang lainnya berada di dalam kulkas minuman. Tentunya, Jombang City Guide pasti langsung
memesan es jeruk ketika andok, karena gak kuat dengan pedasnya. Sampai nyonyor ndromos-ndromos wes.
Eh, Bu Din Cantik yaa |
Pedes ya |
By the way, Jombang City Guide kali ini makannya pakai sendok, jadi sedang tidak meng-krawuk makanannya. Kalau tidak dikrawuk, tetep namanya nasi krawu kan ya??? Hehehhehe........
Pake sendok, gak papa yaaa......... |
Memang sekarang sedang ngetren, apa-apa nJombangan. Cokelat nJombangan, Batik nJombangan, ini pun Nasi Krawu nJombangan. Mau coba ikut-ikutan ndromos juga seperti Jombang City Guide??? Meski mulut nyonyor, tapi soal citarasa Nasi Krawu nJombangan dijamin mantap wes………………….
Ndromos Broooo............ |
Nasi Krawu nJombangan by Din Resto
Jalan Ahmad Dahlan 25B
Buka setiap hari
Mulai pukul 06.30-19.00 WIB,
Hari Ahad buka setengah hari
Menerima pesanan untuk acara
081232581116 / 0815731123501
Menarik.....
BalasHapusHmmm jadi pingin nasi krawu
BalasHapus