Wana Wisata Selo Ageng sebenarnya bukan wisata baru di
Wonosalam. Selo, yang artinya batu dan Ageng yang artinya besar. Sesuai namannya, Selo Ageng memang sebuah tempat yang memiliki batu yang besar. Tak hanya besar, bahkan bisa dikatakan raksasa.
Wana Wisata Selo Ageng adalah bumi perkemahan yang pertama kali buka
tahun 2005. Namun dengan pengembangan dan perkembangan, akhirnya makin
dipercantik tahun 2017. Sedikit mengikuti tren traveling di kalangan generasi milenial, Selo Ageng pun kini menyajikan pemandangan yang instagramable.
Bunga-bunga dan tanaman hias ditanam di dekat gerbang
sehingga makin memperindah suasana hutan yang dikelola Perhutani ini. Terakhir
Jombang City Guide mampir ke Wana Wisata Selo Ageng ini tahun 2007, dan
lokasinya belum secantik ini. Selo Ageng ini masih berupa hutan yang khusus
dijadikan bumi perkemahan untuk penjelajahan.
Gerbang Masuk Wana Wisata Selo Ageng |
Di beberapa pohon juga dipasang hiasan berupa tulisan yang berisi kata-kata yang lucu maupun tulisan berisi motto maupubn penyemangat hidup. Hiasan ini seakan memberikan warna bagi heningnya hutan Selo Ageng.
Terletak tepat di seberang Kantor Dinas Pendidikan UPT Wonosalam
di Jalan Anjasmoro 138, Dusun Tukum Desa Wonosalam, Wana Wisata Selo Ageng menyuguhkan pemandangan hutan
dan pepohonan yang tinggi menjulang. Terdapat jalan setapak yang kecil namun
tetap mudah dilalui.
Sebuah bumi perkemahan yang masih belum banyak dieksplorasi
karena dari total luas tiga hektar, tanah Perhutani ini 2,5 hektarnya yang masih
belum tersentuh pengembangan. Cocok untuk wisata penjelajahan hutan.
Selain sebagai sebuah wana wisata bumi perkemahan, Selo
Ageng juga cocok untuk fun tubing, outbound, LDKS, pelatihan upgrading OSIS dan
masih banyak lagi. Bahkan tempat ini merupakan base camp komunitas motor trail
Wonosalam yang digunakan untuk menjelajah hutan.
Di balik pepohonan yang tinggi, kadang kita bisa temukan
tupai berlarian diantara rantingnya. Bahkan Jombang City Guide sempat
dihinggapi serangga yang sangat kecil berwana putih dengan ekor tegak seperti
ayam kate. Lucu sekali. Btw serangga apa ini ya???
Serangga Kecil Yang Lucu |
Dengan upaya pengembangan dari pengelola, dibangun beberapa
spot selfie dan gardu spot yang memang sedang tren di kalangan anak muda. Gardu
spot yang dibangun diantaranya ada Gardu Spot I Love U, Bunga Matahari dan
Bunga Teratai Biru.
Gardu Spot I ❤ U |
Gardu Spot I Love U mungkin mirip dengan yang ada di Malang
dan Gardu Spot Bunga Matahari mirip dengan yang ada di Gua Sriti. Gardu
Spot Bunga Teratai Biru mungkin masih jarang dan belum banyak kalangan muda
yang memiliki potretnya.
Meditasi di Gardu Spot Teratai |
Pemandangan latar yang ditawarkan di gardu spot Wana Wisata
Selo Ageng berbeda dengan banyak gardu spot lain. Apa bila gardu spot lain
menampilkan hamparan pemandangan dan jurang, maka gardu spot di Wana Wisata
Selo Ageng memberikan latar tebing dan sungai kecil yang mengalir di
belakangnya.
Memang, di Wana Wisata Selo Ageng ini, kita bisa menikmati
sejuknya sungai dengai air yang mengalir lembut. Sungai ini begitu dangkal,
aliran airnya hanya seukuran mata kaki anak-anak, sehingga aman bagi mereka untuk kecek dan bermain air.
Batu-batunya besar, sehingga menambah keindahan sungainya.
Kecek |
Selain hammock dan ayunan yang tersedia untuk bermain, di
tempat yang biasa dijadikan bumi perkemahan ini juga ada sebuah batu yang
sangat-sangat besar. Batu purba ini seakan menjadi keunikan utama yang tersedia
di sini.
Bentuk batu hampir seperti kubus meski sudutnya halus. Jangan-jangan
ini peninggalan transformer. Ukurannya yang begitu besar menjadi
keistimewaan yang tentunya merupakan lokasi yang paling keren dijadikan tempat
foto.
Untuk masuk ke wisata gerbang hutan ini, kita tidak perlu
dipungut alias gratis. Kita hanya diwajibkan untuk membayar parkir kendaraan. Tarifnya sepuluh ribu rupiah untuk mobil dan lima ribu rupiah untuk sepeda motor. Lahan parkir yang disediakan pun cukup luas.
Wana
Wisata Selo Ageng ini sudah menyediakan toilet yang nyaman untuk pengunjung.
Meski tempatnya masih berupa bata dan semen yang ditumpuk rapi, namun tempatnya
aman dan bersih.
Karena lokasinya berada tepat di pinggir jalan
Anjasmoro Wonosalam, yang merupakan salah satu jalan utama di wonosalam, pengunjung Wana Wisata Selo Ageng bisa
dengan mudah lokasi. Selain itu di seberangnya ada musholla untuk sholat.
Tempatnya bersih dan mudah dicapai dengan mobil.
Musholla di seberang jalan |
Pak Rusdi, selaku pengelola dan penjaga Wana Wisata Selo
Ageng ini, juga berjualan makanan ringan di sebuah kedai bernama Wonosalam Asri dekat pintu masuk. Kita bisa bersantai
dan minum teh hangat sambil menikmati pemandangan hutan di gazebo-gazebo yang
ada di lokasi.
Pak Rusdi |
Kedai Wonosalam Asri |
Salah satu Gazebo |
Berbeda dengan berbagai tempat yang penuh pengunjung di
akhir pekan, tempat ini memang belum terlalu ramai, sehingga cocok untuk piknik keluarga atau orang-orang yang ingin bersantai dan mencari ketenangan menyatu dengan alam.
Wana Wisata Selo Ageng memang hutan yang indah dan tenang.
Kita sebagai pengunjung hendaknya turut menjaga kelestariannya dengan tidak
membuang sampah sembarangan.
Bukan Tempat Sampah |
Jangan Ditiru |
Adik Bayinya bilang : "Ayo datang kesini, Kutunggu lho yaa" |
Atau mau
mencoba foto di Batu Raksasa???
Wana Wisata Selo Ageng
Bumi Perkemahan dan Wisata Penjelajahan Hutan
Jl. Anjasmoro 138
Dusun Tukum, Desa Wonosalam, Kecamatan Wonosalam,
Buka pukul 07.00-17.00 WIB
Pak Rusdi : 082338842496
Dusun tukum, desa wonosalam, kec. Wonosalam
BalasHapusbisa jadi masukan ini gan,
BalasHapus