Siang itu rombongan Jombang City Guide sedang berpetualang berburu batik khas nJombangan. Setelah pernah berkunjung ke Batik Sekar Jati Ibu Maniati di sentra batik Jatipelem, kali ini Jombang City Guide menyambangi Batik nJombangan Gionaji. Info mengenai batik Gionaji pertama kali kami dapatkan setelah membaca Dawetnesia, yang akhirnya membuat kami kengimpen-impen pengen lihat batik juga.
Batik Gionaji, adalah batik yang diciptakan oleh Pak Sugiono Sang Maestro Batik nJombangan. Kreativitas Pak Sugiono sudah tak diragukan lagi, hasil karyanya yang sudah berkali memenangi kontes desain Batik Jawa Timuran. Rahasianya satu : Batik Gionaji ini penuh makna dan filosofi. Sesuai dengan mottonya.
Pak Sugiono Sang Maestro Batik nJombangan yang penuh makna dan filosofi |
Berawal dari belajar membatik dari istri pamannya ketika masih berseragam putih-biru, kreativitas Pak Sugiono makin terasah saat menempuh pendidikan guru di jenjang perkuliahan. Perpaduan kreativitas dan penelusuran mengenai kekayaan budaya Jombang makin membuat keahliannya berkembang. Hasilnya tak main-main, desain batik karya Pak Sugiono sudah langganan mewakili Jombang dalam kontes cipta corak batik Jawa Timuran.
Batik Gionaji begitu nama mereknya, berasal dari singkatan nama Pak Sugiono sendiri, yaitu ‘Gion’. ‘Aji’ artinya sesuatu yang berharga, pusaka, jalan penghidupan yang terntram dan bahagia. Bahkan ada pula yang mengartikan kata ‘aji’ artinya raja. Jadi batik Gionaji kira-kira artinya pusaka berharga karya Pak Sugiono.
Batik ini sebagian dijual di rumah Pak Sugiono di Jl. Al-Hidayah Keplaksari, dekat madrasah Al-Hidayah Pagotan-Peterongan. Namun koleksi yang lebih lengkap bisa kita dapatkan di sanggarnya langsung, di sanggar Gionaji di SDN Morosunggingan. Pak Sugiono, selain menjual karyanya di sanggar, juga membuka workshopnya untuk pelatihan membatik bagi siapa saja yang berminat belajar membatik.
Sanggar Gionaji |
Selain sebagai maestro batik, Pak Sugiono juga seorang seniman, juga kepala sekolah di SDN Morosunggingan. Semangatnya dalam berkesenian tidak hanya dalam mencipta motif batik saja, tapi juga menggubah lagu keroncong dan langgam nJombangan serta menciptakan kreasi tari yang sarat akan budaya khas Jombang.
Di sela-sela kesibukan beliau sebagai kepala sekolah, Pak Sugiono sering melakukan penelusuran dan memahami budaya-budaya yang berkembang di Jombang, sehingga bisa dipadukan dengan idenya dan menghasilkan sebuah karya yang filosofis.
Sanggar Batik Gionaji |
Sudah ratusan corak batik yang beliau ciptakan, semuanya hasil ide dan dipadukan dengan penelusurannya akan budaya Jombang. Setelah mendesain motif batik, Pak Sugiono juga selalu memberi judul di setiap batik hasil karyanya. Seperti seorang ayah yang memberi nama anaknya, judul-judul batiknya juga indah, dan penuh makna. Bahkan karena banyaknya, Pak Sugiono jadi langganan juara dalam lomba desain batik khas.
Menyimak kisah filosofis tiap batik Gionaji |
Motif batik karya Pak Sugiono selalu terkait dengan apa yang ada di Jombang, berikut kekayaan budaya endemik setempat. Jadi coraknya pasti lain dari yang lain, karena sebuah kekayaan budaya endemik setempat selalu tidak sama antara satu kota dengan kota lain. Dan filosofi inilah yang menjadikan motif batik buatan Pak Sugiono menjadi spesial : benar-benar khas nJombangan!
Motif Asem Kembar |
Contoh motif berciri khas nJombangan yaitu dalam batik asem kembar. Corak batik ini terinspirasi dari legenda pohon asem kembar yang ada di Sumobito. Konon, ada dua pohon asem kembar yang dikeramatkan penduduk. Dari situlah legenda itu kemudian dituangkan dalam kreasi motif batik, dan jadilah batik asem kembar. Batik yang bergambar dua buah asem dan dilengkapi dengan juntaian kotak-kotak panjang yang melambangkan rel kereta api. Rel kereta api ini memang identik dengan Desa Sumobito, yang memiliki stasiun kereta api kecil dan dilalui rel kereta api sepanjang mata memandang. Tentunya dengan bunga sedap malam perlambang kekeramatan pohon asem kembar tadi dengan perpaduan warna hijau dan merah khas unsur kota Jombang.
Ketika kami mengunjungi sanggar batik beliau di SDN Morosunggingan, banyak sekali batik yang sangat indah karya Pak Sugiono. Dalam sanggar, ada pula batik yang belum jadi, yang masih dalam proses pengerjaan.
Belum Jadi |
Masih Dikerjakan |
Bahkan karena saking banyaknya, Jombang City Guide sampai bingung karena suka semuanya. Namun akhirnya pilihan kami jatuh pada Batik Katresnan, yang menceritakan dua sejoli, Rama dan Shinta yang sedang kasmaran. Gambarnya sangat indah, seperti gambar garis tapi tetap bisa diidentifikasi sebagai gambar dua sejoli yang sedang kasmaran.
Batik Katresnan : Sejoli yang sedang kasmaran |
Batik-batik Gionaji dikemas dalam box yang cantik sekali. Box putih dengan motif batik bunga Candi Rimbi yang merupakan motif pakem khas Jombang. Kami senang sekali, selain bagus motif batiknya, penuh citarasa seni, juga packagingnya oke. SipJozz…..
Motif batik ciptaan Pak Sugiono, sering dijadikan batik khas instansi tertentu, termasuk untuk motif Teratai Alit yang menjadi seragam batik SMAN 2 Jombang. Sayangnya, dalam penggunaan motif batik ciptaan beliau, Pak Sugiono tidak mendapat royalti apapun. Bahkan entah bagaimana ceritanya, tapi corak batik buatan Pak Sugiono malah dipatenkan atas nama orang lain. Mungkin pemerintah Kabupaten Jombang harus lebih aware tentang kasus ini, supaya kreativitas anak bangsa tidak mati karena dimanfaatkan pihak-pihak yang punya kepentingan dan memanfaatkan situasi.
Batik Ratu Kencono Wungu |
Impian beliau adalah membuat museum Batik nJombangan suatu hari nanti, (semoga dikabulkan Allah, Aamiin). Semoga industri kreatif Pak Sugiono makin besar, dan bisa membuat workshop batik maupun kesenian nJombangan lebih besar lagi. Semoga Batik Gionaji Pak Sugiono makin jaya, seperti harapan beliau juga yang memimpikan Batik nJombangan Go International. Semoga beliau selalu sehat, dan selalu bisa menghasilkan karya-karya motif batik nJombangan yang bisa membuat potensi kekayaan budaya Jombang semakin lestari. Aamiin aamiin yaa Robbal alamin.
Batik Gionaji
Rumah : Jalan Al-Hidayah, RT.01/RW.03,
Sebelah Bakso Rahayu, Pagotan-Keplaksari Peterongan-Jombang
Sebelah Bakso Rahayu, Pagotan-Keplaksari Peterongan-Jombang
Sanggar : SDN Morosunggingan,
Terminal Kepuhsari Jombang ke utara, lurus sampai ada perempatan belok kanan.
Lurus Saja, kiri Jalan setelah pertigaan.
081 335 60 6719
Terminal Kepuhsari Jombang ke utara, lurus sampai ada perempatan belok kanan.
Lurus Saja, kiri Jalan setelah pertigaan.
081 335 60 6719
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSetiap kali baca tulisan jeng Elsa selalu dapat info baru... mantap jeng elsa.
BalasHapus