Lama tak berkunjung ke Taman Sayur Banjarsari, ternyata Keukenhoff-nya
Jombang ini sudah berganti rupa. Deretan taman bunga marigold cerah kekuningan
sudah musnah, berganti dengan jajaran melati air. Taman sayur dan bunga indah
yang sempat menjadi primadona dan mempesona wisatawan dari Saudi Arabia yang
berkunjung, kini tinggal kenangan.
Semacam melakukan
evolusi menjadi bentuk lain. Dulu pernah ada arena motorcross, kini yang masih
bertahan adalah kolam pancing dan kolam renang. Satu yang paling menarik adalah
wisata petik salak di sektor jambu Kristal yang sedang berbuah. Rupanya, fitur
baru ini menjadi primadona baru yang menjadi daya tarik utama destinasi ini.
Masuk sektor kebun Jambu Kristal, pengunjung sudah disambut dengan deretan pohon jambu yang berbuah gandul-gandul, lengkap dengan plastik yang sudah dipasang pengelola untuk memblongsongnya. Tak mengherankan memang, pembungkusan dilakukan supaya jambu Kristal terhindar dari hama yang bisa merusak kondisi buah.
Disediakan gunting oleh pengelola |
Pengunjung boleh makan jambu sepuasnya di kebun, dan memetik jambu sesuai keinginannya. Pengelola juga sudah menyiapkan gunting untuk memetik jambu, berikut kresek plastik untuk wadah jambu yang sudah dipetik dan akan dibawa pulang.
Ada kresek juga untuk wadah jambu yang telah dipetik |
Jambu Kristal sejatinya merupakan sejenis jambu biji yang sering disebut jambu klutuk oleh oang Jawa. Jambu Kristal jugamerupakan keluarga jambu merah, yang sering disebut guava. Bedanya, Jambu Kristal warna daging buahnya putih, kurang cocok untuk disajikan dalam bentuk jus dan smoothies seperti guava karena teksturnya yang agak keras. Entah kenapa dinamakan Jambu Kristal, bisa jadi karena teksturnya yang keras mirip kristal tapi tetap nikmat dimakan.
Wisatawan yang berkunjung ke sektor Jambu Kristal tidak dipungut biaya
masuk maupun karcis parkir. Pengunjung yang datang boleh makan jambu sepuasnya,
dengan catatan dilarang membuang sampah sembarangan dengan menjaga kebersihan
lokasi, berikut harus menghabiskan jambu Kristal yang sudah dilahap di area
kebun. Gampangnya jangan buang-buang makanan lah, supaya tak mubazir.
Makan di lokasi |
Hasil buruan hari ini |
Pengunjung hanya perlu membayar jambu-jambu yang telah dipetik dengan
melapor ke petugas di pos timbang. Harga yang dipatok pun tak terlalu mahal,
sekitar Rp.12.000 hingga Rp15.000 per kilogram jambu kristal tergantung harga
pasar. Pun demikian, bila harga masih juga dirasa mahal oleh sebagian
pengunjung, anggaplah selisihnya merupakan ganti biaya tiket masuk yang sudah
digratiskan sebelumnya. Nantinya, pasti dana yang didapat dari penjualan buah
akan digunakan pengelola untuk pengembangan kebun dan wisata petik buah ke depannya.
Ditimbang dulu |
Selain jambu Kristal, ada sedikit sektor belimbing yang berada di area
ini. Namun karena belum berbuah, sehingga masih belum bisa dilakukan pemetikan
oleh pengunjung. Selanjutnya, mungkin budidaya kelengkeng merah akan segera
diluncurkan kala musim panen buah air mata kucing ini, sehingga diharapkan
makin meramaikan fitur petik buah lainnya yang disajikan di Taman Sayur
Banjarsari ini. Sementara ini, pohon kelengkengnya masih dalam fase berbunga,
belum berbuah dan belum bisa dipanen.
Setelah sebelumnya di Jombang sudah ada Wisata Kebun Kelengkeng Suwarno
yang sudah mendapat penghargaan dari Presiden Jokowi, Wisata Kebun Durian di
Wonosalam, Wisata Kebun Jambu Darsono di Gondanglegi yang sedang berjalan
proyeknya, dan Wisata Kebun Coklat di terminal Kepuhsari yang digagas oleh
kepala dinas PU Jombang.
Wisata Petik Salak Galengdowo di paket Wisata Argowayang harus booking
dulu, sedangkan Wisata Petik salak Dewasarejo masih hibernasi. Taman Kanigoro Kebun
Bunga Matahari di Bulurejo-Kudu, dan Bukit Matahari di Mendiro-Wonosalam pun
bisa jadi jujugan selanjutnya. Meski masih dalam tahapan penanaman tapi bisa jadi
alternatif destinasi. Pastinya, wisata petik buah di sektor jambu Kristal Taman
Sayur Banjarsari pastinya akan meramaikan wisata kebun-kebunan yang ada di
Jombang.
Tentunya, sebuah kebun pastinya ada musim buahnya sehingga masa panen
pun tak berlangsung lama. Selama buah masih ada di kebun, maka pengunjung masih
bisa menikmati fitur petik buah jambu Kristal ini. Bila sudah habis buahnya
dipetik, pengunjung mungkin harus menunggu lagi di masa panen selanjutnya.
Sudah mateng apa belum sih ini |
Edukasi untuk anak-anak |
Saran dari Jombang City Guide, ada baiknya mengenakan topi dan membawa payung karena kala langit tak mendung, lumayan bisa menyengat panasnya di kulit. Di sisi lain, sangat dianjurkan mengenakan pakaian panjang dan menggunakan lotion anti nyamuk karena pada hakikatnya sebuah kebun pastinya dipenuhi nyamuk dan aneka serangga lainnya yang mungkin mengurangi kenyamanan dalam kegembiraan memetik buah.
Wjarnya sebuah kebun |
Panas terik, cari yang seger-seger |
Akhirnya beli es potong di luar |
Tak perlu ke kota tetangga |
Tak perlu berkunjung ke kota sebelah, di Jombang pun sudah ada wisata petik
buah yang cukup menyenangkan kala masa pandemi ini. Bisa juga untuk edukasi dan pengenalan bagi anak-anak tentang varian buah dan merasakan sensasi petik buah sekaligus melahapnya langsung pascapetik. Hayooooh, kapan lagi
menikmati sensasi petik buah jambu Kristal sambil menikmati buahnya langsung di
lokasi. Mumpung masih berbuah di masa panen ini, selak entek disamber
pengunjung lainnya lhooo... Hehehehhehehe.....
Agrowisata Petik Buah Jambu Kristal
Taman Sayur Banjarsari
Banjarsari Agro Community
Dusun Jombok, Desa Banjarsari,
Kecamatan Badarkedungmulyo, Kabupaten
Jombang
Buka setiap hari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar