Olahan bola daging sudah menjadi santapan kegemaran masyarakat
Indonesia. Bisa dikatakan, penjual bakso selalu ada dimana-mana dengan citarasa
dan gayanya masing-masing. Tapi bila baksonya diolah dan disajikan utuh bersama
dengan sumsum dan tulangnya jadi seperti volcano, apa jadinya coba
Bosan dengan sajian bakso yang itu-itu saja, destinasi selanjutnya di
bidang kuliner rasanya harus dicoba di Warung Bakso Putra Wilis yang ada di Dusun
Ngaren, Desa Plosogenuk, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang. Warungnya
sederhana, seperti penjual bakso di pelosok desa pada umumnya. Tapi satu yang
spesial, penjual baksonya menawarkan menu yang rasanya menjadi sajian kuliner
yang cukup menggemparkan bagi orang Jombang ; Bakso yang disajikan bersama
balungannya.
Biasanya, kisaran olahan bakso tak jauh-jauh dari bakso bulat seperti
bola pingpong. Sudah, gak usah nyanyi. Tapi kali ini bakso dibuat berbeda
dengan dikreasikan seperti sajian sumsum dan iga seperti gaya restoran ternama,
dengan tulangnya dihidangkan bersamaan dengan elemen-elemen lain pada semangkuk
bakso pada umumnya.
Menu bakso tetelan, merupakan menu yang mungkin paling biasa. Semangkuk
bakso, disajikan bersama dengan potongan-potongan daging berupa tetelan.
Sekilas mirip bakso kikil, tapi tetelan yang diikutsertakan dalam mangkuknya
bukan terbuat dari kulit sapi, melainkan potongan bagian tubuh tetelan. Namanya
aja thethelan, ya berupa potongan-potongan hasil prethelan.
Itu bakso lava, yang bunder besar mengerikannn |
Bakso lava, menjadi menu kedua yang unik. Berupa semangkuk bakso yang
terdapat telur puyuh tersembunyi di dalamnya. Di sekitar telur puyuh itu, sudah
dipasang jebakan berupa sambel yang ibaratnya menjadi lava pijar yang siap
membakar lidah siapapun yang menyantapnya. Sayangnya Jombang City Guide belum berani menco bavarian menu ini karena masih menunggu pakarnya untuk mencicipinya.
Selanjutnya ada bakso iga yang penampilannya mirip pentung dwarapala,
buto yang menjadi penjaga candi, hehehhehehe.. Sejatinya, bakso iga ini adalah
potongan iga dari bagian tubuh sapi, yang tulangnya gepeng kemudian dibalut
dengan olahan bakso sehingga balungannya
bisa jadi pegangan untuk disantap layaknya sempol. Dibanding sempol, yang ini jelas
lebih menantang.
Mirip volcano |
Lalu yang paling gegap gempita adalah bakso sumsum yang penampilannya
lebih mirip volcano kala disajikan. Tulang kaki sapi dibalut dengan olahan
bakso di sekujur tubuhnya, lalu puncaknya ditutup dengan bahan yang sama dan
ditaburi dengan ijo-ijo. Jika penutup puncak gunungnya ini dibuka, maka bisa
disedot kandungan sumsum tulang di dalamnya. Penjual pun sudah siaga menyiapkan
sedotan untuk mengisapnya.
Bertabur ijo-ijo |
Menu bakso sumsum ini paling menggemparkan sehingga jadi andalan warung
Bakso Putra Wilis. Pemburu kuliner yang penasaran dan haus sajian unik bisa
menjadikan bakso sumsum ini ‘mangsa’ selanjutnya. Cara meyantapnya pun tak
biasa, harus setengah disayat seperti gaya chef yang mengambil daging untuk
kebab. Penjual bahkan sudah menyediakan pisau tajam untuk mengambil
bagian-bagian bakso yang menempel di batang tulang.
Karena saking besarnya, penyajian bakso sumsum ini bahkan harus
disajikan bukan dengan mangkuk bakso yang khas dengan gambar ayam jantannya,
melainkan dengan mangkuk sup yang lebih besar supaya muat menampung ukurannya.
Tak lupa, bakso bulat dan elemen bakso lainnya disajikan di mangkuk terpisah
sebagai bagian dari pemenuhan ‘hak’ pembeli untuk tetap bisa menikmati
kebulatan Sang Bakso biasa. Hehehhehe....
Seperti destinasi wisata unik kuliner lainnya, warung bakso ini paling
ramai kala weekend ketika masyarakat sedang berlibur dari pekerjaannya. Tak
jarang warung ini penuh oleh pengunjung yang penasaran dengan kuliner unik yang
sepertinya masih menjadi satu-satunya di Jombang.
Menu lain sebenarnya juga tersaji di Warung Bakso Wilis. Kisarannya seperti warung bakso pada umumnya berupa pangsit, es campur dan es oyen. Cukup lengkap untuk sebuah warung bakso yang ada di pelosok. Tapi Jombang City Guide lebih memilih es jeruk sebagai pendamping santapan kuliner kali ini.
Bisa disimak sendiri daftar harganya |
Warung bakso ini ternyata dikelola oleh Pak Arifin dan keluarganya. Nama
Putra Wilis disematkan sebagai nama merek bakso didasarkan Pak Arifin yang
berasal dari Bumi Anjuk Ladang yang punya argo Wilis sebagai gunung
kebanggaannya. Bersama istrinya, Bu Utiani, ide mengolah sajian bakso dengan
bentuk unik yang sudah dijalankan tiga tahun belakangan dikatakan sangat
berhasil menggemparkan dunia kerkulineran dan perbaksoan njombangan.
Cilukba : Bersembunyi di balik bakso volcano
Warungnya tepat berada di sebuah perempatan, yang di sampingnya terdapat
hamparan sawah yang menyejukkan mata. Lumayan buat pemandangan dan edukasi
anak-anak yang tak pernah tau dunia pertanian. Mengenai lokasi, bisa langsung
ketikkan Bakso Putra Wilis di gMaps untuk petunjuk rutenya. Tapi jangan salah
jalur karena ada warung dengan nama yang sama di ibukota Jawa Barat dan di
Pagotan. Jelas harus pilih yang ada di Plosogenuk-Jombang, jangan salah.
Pengunjung yang datang, mungkin harus merapikan dan mengamankan sendiri kendaraannya karena tak adanya tukang parkir di lokasi. Seneng
deh. Selain itu, lahan yang minim mungkin sedikit menyulitkan pengunjung yang membawa kendaraan roda empat kala warung ramai. Tapi bisajadi kalau ramai tiba-tiba terbitlah tukang parkir, waduh.
Pemburu kuliner unik, bisa menjadikan bakso sumsum dan kawan-kawannya
sebagai target kuliner selanjutnya. Lokasinya yang bisa dikatakan searah dengan
Taman Sayur Banjarsari yang sekarang punya fitur Wisata Petik Buah Jambu
Kristal agaknya bisa jadi destinasi lain dalam satu rute. Habis petik buah,
lapar, lalu andok bakso volcano di Warung Bakso Putra Wilis. Tak cukup patut
dicoba, ini sudah dalam taraf : HARUS. Langsung werdor ke lokasi!!!!
Bakso Sumsum Putra Wilis
Perempatan Ngaren, Desa Plosogenuk,
Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang
Buka setiap hari
Pukul 10.00 WIB – 19.00 WIB
Pak Arifin / Bu Utiani : 081334145574
Tidak ada komentar:
Posting Komentar