Tak disangka, di persimpangan jalan
setapak menuju dua air terjun, terdapat taman yang begitu indah. Taman Kututan
namanya, yang letaknya tersembunyi di dalam area hutan di Wonosalam.
Bunga-bunga hutan menghiasi lokasi, pengunjung juga dimanjakan dengan jembatan
dan ayunan di atas sungai yang jernih.
Jadi, taman ini sebenarnya merupakan
bagian dari Taman Hutan Raya R.Soerjo regional Wonosalam Selatan Dusun Pengajaran,
Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang yang bersebelahan dengan tepi Kediri.
TAHURA R,Soerjo : Hutan Konservasi |
Untuk mencapai taman ini, bisa
melalui gerbang start penjelajahan hutan menuju air terjun. Taman Kututan,
berada di jalur persimpangan antara jalan menuju air terjun Tretes Pengajaran
dan track menuju air terjun Grojokan Kali Sat. Dari gerbang ini wisatawan perlu
berjalan kaki sekitar 2 km dengan akses jalan setapak. Taman Kututan sebenarnya
bisa dicapai menggunakan kendaraan bermotor roda dua, namun aksesnya cukup
terjal ala motor trail yang becek pascahujan.
Jalur |
Taman ini ada berkat jerih payah
Pak Sohel yang menata tiap sudutnya menjadi kebun bunga yang mewarnai rimbunnya
hutan. Awalnya, Pak Sohel hanya membangun sebuah warung sederhana untuk
menjaring para wisatawan yang melintas jelajah hutan menuju air terjun Tretes
Pengajaran. Animo turis yang mendatangi air terjun cukup memuaskan sehingga
warung pun menyediakan kebutuhan camilan untuk para pejalan kaki.
Kabut merambat turun dalam jalur menuju Air Terjun Tretes Pengajaran |
Menu di Warung Pak Sohel berupa
makanan instan yang setidaknya bisa sedikit mengganjal perut sebelum lanjut
jelajah hutan menuju Air Terjun Tretes Pengajaran. Seperti warung sederhana
pada umumnya, di sini dijual kopi, aneka gorengan dan mie instan yang
setidaknya bisa menghangatkan badan di tengah dinginnya hutan yang bikin
lapar.
Sebenarnya, ada tiga warung lain
yang menjajakan makanan untuk para wisatawan dalam jalur menuju air terjun. Ingin
memberikan sesuatu yang berbeda, pertengahan 2016 Pak Sohel pun menghiasi areal
hutan di samping warungnya dengan bunga-bunga hutan yang dikonsep sendiri. Dengan
keuletan Pak Sohel, area hutan liar disulap menjadi sebuah taman dengan
warna-warni yang memperindah dominasi hijaunya belantara.
Berkat kreativitasnya Pak Sohel Taman
Kututan kemudian menjadi destinasi tambahan para wisatawan saat menjelajah
hutan menuju air terjun tertinggi se-Jawa Timur ini. Warung Taman Kututan milik
Pak Sohel pun menjadi yang paling spesial karena punya keunggulan kompetitif
berupa destinasi tambahan kebun bunga yang indah dan asri.
Kututan : Pohon Bonsai Besar |
Dinamakan Taman Kututan karena di
area taman ini terdapat Pohon Kututan yang sangat besar, mirip seperti Pohon Durian
yang sudah tak perlu dipertanyakan ukurannya. Kututan atau nama latinnya Ligustrum vulgare Merupakan pohon yang punya
habitat di tempat dingin dan punya batang kayu yang besar. Umumnya, Pohon Kututan
adalah tanaman yang digunakan untuk bonsai karena percabangannya bagus dan
mudah dibentuk.
Kecek-Kecek |
Taman ini disusun dari batuan alam
dengan kombinasi bunga hutan. Selain ada pohon kututan besar, terdapat tanaman
kututan di tepian sungai yang mirip seperti bonsai namun dengan ukuran jumbo.
Sungai yang mengalir di Taman Kututan pun dihias oleh Pak Sohel sedemikian rupa
sehingga bisa dijadikan ‘wahana’ kecek-kecek alias ciblon oleh para pengunjung.
Air yang jernih khas sungai Wonosalam pada umumnya, dilengkapi dengan
bunga-bunga dan daun warna-warni yang ditanam di tepiannya memperindah
pemandangan.
Sungai jernih |
Pak Sohel yang punya nama asli
Suyanto sehari-harinya merupakan peternak dan petani pembudidaya anggrek lokal
di Galengdowo. Rumah anggreknya, juga bisa dikunjungi para wisatawan sebagai
bentuk wisata edukasi tentang tanaman terutama anggrek lokal Wonosalam. Tak
heran, bunga anggrek juga menghiasi beberapa sudut Taman Kututan.
Anggrek Lokal Wonosalam |
Untuk memasuki taman ini dengan
tarif yang sangat murah. Dengan Rp.3000,-, kita bisa menikmati keindahan taman,
bermain air di sungai kecil, serta berselfie ria sepuas-puasnya. Taman Kututan
buka pukul 07.00-16.00 WIB setiap Sabtu dan Ahad karena memang konsentrasi
wisatawan umumnya berada di saat weekend. Namun warung ini bisa buka saat weekdays saat ramai pengunjung termasuk
untuk menjaring wisatawan dari guide
Argowayang yang sudah booking sebelumnya.
Jombang City Guide masih belum
punya foto Taman Kututan sendiri yang didapat dari Pak Endon Guide Argowayang.
Foto-foto lain masih meminjam berbagai sumber seperti Explore Wonosalam,
Pariwisata Wonosalam dan Gmaps. Semoga Jombang City Guide berkesempatan untuk
menyajikan foto-foto yang lebih banyak lagi supaya para pembaca seakan hadir di
lokasi seperti foto-foto Jombang City Guide pada umumnya.
Taman Kututan juga sering digunakan
para wisatawan dan komunitas Explore Wonosalam untuk titik kumpul sebelum
melakukan jelajah hutan ke destinasi-destinasi unik yang belum dieksplorasi
sebelumnya.
Keindahan Taman Kututan memang
unik, karena tersembunyi di tengah hutan. Destinasi ini bisa jadi alternatif tambahan
bagi para wisatawan yang sedang melalui jalur ‘pendakian’ air terjun, untuk mampir sebelum lanjut menempuh sisa jarak 1,5 km berikutnya menuju Tretes Pengajaran. Bisa juga jadi lokasi rehat untuk mengganjal perut dengan makanan ringannya sambil beristirahat
menikmati keindahan bunga. Sebuah taman di tengah hutan, ya Taman Kututan!
Kapan mau coba mampir ke Taman
Kututan????
Taman
Kututan
Jalur menuju Air Terjun Tretes dan
Grojokan Kali Sat
Dusun Pengajaran, Desa Galengdowo,
Kecamatan Wonosalam, Kabupaten
Jombang
Buka saat akhir pekan
Pukul 07.00 WIB-16.00 WIB
Weekdays buka kalau ndak repot
dan sesuai booking
Pak Sohel : 081216448990
Tidak ada komentar:
Posting Komentar