Sore itu adalah akhir pekan yang longgar yang kebetulan
sedang tidak menjelajah berburu bahan artikel ke pelosok Jombang seperti weekend-weekend biasanya. Kebetulan Bayi Jombang City Guide suka sekali
dengan kuda dan ide untuk naik kereta kuda ala Royal Wedding pun tercetus.
Royal Wedding memang baru saja dilaksanakan, Pangeran Harry
putra ragil Putri Diana menikah dengan Mbak Meghan Markle yang merupakan aktris
Amerika. Pernikahannya digelar meriah, tapi tak semeriah abangnya, Pangeran
William dan Mbak Kate Middleton tahun 2011 lalu. Di musim gugur nanti, satu
lagi pernikahan anggota kerajaan Inggris digelar. Adalah Putri Eugenie, sepupu
kedua pangeran tadi yang akan melangsungkan pernikahan.
Biasanya setelah pernikahan kerajaan, kedua pengantin
diarak dalam sebuah rute untuk menyapa rakyatnya dengan mengendarai kereta kuda.
Sama juga seperti pernikahan anggota Keraton Jogjakarta. Kereta kencana, tampak
megah melintas mengangkut kedua mempelai yang melambai pada rakyatnya yang
bersuka cita di sepanjang jalan. Waaah… naik kereta kuda memang seru!
Seketika, rombongan kecil Jombang City Guide langsung
wer-dor ke Kebon Rojo, dimana terdapat wahana naik dokar di dalam kota yang
cukup seru untuk anak-anak dan refreshing keluarga. Meski wisata naik dokar ini
sudah lama ada di Jombang, tapi Jombang City Guide belum pernah menaikinya dengan
formasi keluarga kecil seperti ini.
Sesampainya di lokasi, terparkir banyak dokar yang siap
menunggu penumpang. Jombang City Guide sengaja memilih kereta kuda berjenis
andong yang hanya satu-satunya diantara kereta kuda yang ‘bertengger’ di halte
dokar Kebon Rojo. Pemilihan ini juga bukan tanpa sebab, selain andong lebih
stabil, juga lebih mirip dengan kereta kuda Royal Wedding ala Mbak Kate dan
Mbak Meghan. #halah #oposeh
Mungkin banyak yang belum paham, beda Dokar dan Andong.
Dokar, berasal dari kata Dog-Car yang dulunya digunakan orang Eropa untuk
membawa anjingnya ke suatu tempat. Entah bagaimana ceritanya, akhirnya diadopsi
dalam bahasa Indonesia menjadi kata dokar. Dokar biasanya ditarik oleh seekor
kuda, dan dilengkapi dengan dua roda.
Sedangkan Andong, adalah kereta yang ditarik dengan kuda
dan memiliki empat roda. Karena memiliki roda lebih banyak, akhirnya andong
menjadi lebih stabil dan berkapasitas penumpang lebih banyak dibanding dokar.
Nah, sayangnya Jombang City Guide tak paham apa beda Delman
dan Sado dengan Dokar. Mungkin perbedaan penyebutan nama saja di tiap daerah,
atau karena desain tempat duduk yang berbeda. Desain tempat duduk bisa berbeda
seperti saling berhadapan, saling berpunggungan, atau kesemuanya menghadap ke
depan dengan sandaran besar di belakang.
Andong yang dipilih Jombang City Guide adalah milik Pak
Iwan. Pak Iwan memiliki sebuah dokar dan sebuah andong. Kebetulan hari itu Pak
Iwan mengendarai sendiri dokarnya dengan ditarik seekor kuda putih.
Sore itu, andong itu sedang dipercayakan
pada kusir muda Rizki keponakannya. Andong satu-satunya di halte Kebon Rojo itu ditarik oleh seekor kuda betina belang putih dan coklat, sekilas mirip dengan Rain, pasangan Spirit dalam film animasi Spirit The Stallion of The Cimarron.
Kuda betina itu belum punya nama. Entah kenapa Jombang City Guide jadi pengen kasih nama ya. Entah Betty karena dia betina, atau Rain saja karena warna bulunya mirip dengan Si Kuda Cantik pasangan Spirit. Atau Betty Rain???? Walah kok heboh sendiri ya.
Kuda Putih Pak Iwan |
Sore itu bersama Pak Kusir muda yang sedang bekerja : Mas Rizki |
Si Cantik Rain |
Rute wisata naik dokar dibanderol Rp. 5000,- per orang,
sekali putaran. Satu putaran dengan rute mengelilingi Jalan Dr. Soetomo, belok
ke jalan KH. Ahmad Dahlan lalu lanjut ke Jalan Diponegoro menyusuri pinggiran
Alun-Alun dan kembali ke jalan Wahid Hasyim untuk kembali ke halte dokar.
Sebuah harga yang cukup terjangkau untuk wisata keluarga, sederhana, di dalam
kota, tapi cukup menyenangkan bagi anak-anak.
Secara umum, kereta kuda di Kebon Rojo dilengkapi dengan
lampu klasik dari logam. Namun ternyata, dokar-dokar ini juga dihias sedemikian rupa, mulai
dengan ornamen hiasan bunga maupun dengan pernik-pernik semacam pita mengkilap
yang biasanya ada di acara ulang tahun.
Serunya, bila malam tiba ternyata dokar-dokar ini juga menyalakan lampu warna-warninya seperti Jombang Sparkling Odong-Odong sehingga terlihat menyala dalam kegelapan malam. Sinar lampunya berpendar warna-warni, begitu menarik ketika lewat. Sayangnya Jombang City Guide naik ketika sore hari, sehingga lampunya belum perlu dinyalakan.
Hiasan lampu kelip dan platik kertip-kertip |
Roda dicat pink |
Berhias bunga gantung |
Serunya, bila malam tiba ternyata dokar-dokar ini juga menyalakan lampu warna-warninya seperti Jombang Sparkling Odong-Odong sehingga terlihat menyala dalam kegelapan malam. Sinar lampunya berpendar warna-warni, begitu menarik ketika lewat. Sayangnya Jombang City Guide naik ketika sore hari, sehingga lampunya belum perlu dinyalakan.
Dokar-dokar ini siap mengangkut penumpang mengelilingi
rutenya setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga malam hari pukul 21.00 WIB.
Dari rute ini, penumpang bisa menikmati semilir angin saat berada di atas
kereta kuda, dan memandangi hiruk pikuk ramainya suasana Alun-Alun Jombang dan
sekitarnya yang tak pernah sepi. Anak-anak juga bisa mendapatkan sensasi naik
kereta kuda sambil berkeliling kota skala kecil.
Ramainya Jalan Ahmad Dahlan |
Dokar-dokar ini juga bisa disewa untuk acara khusus seperti
pernikahan, ulang tahun, sunatan, karnaval maupun event kampanye. Tentunya bagi
yang memerlukan jasa penggunaan dokar ini harus menghubungi Pak Kusirnya dulu
supaya tidak keduluan orang ya. Heheheh…..
Biasanya penumpang akan kecanduan naik dokar karena saking
senangnya. Naik dokar juga bisa sebagai sarana pengenalan moda transportasi tradisional di masa lalu, yang bebas polusi dan mungkin akan digunakan sebagai alat transportasi di akhir zaman. Juga bisa sebagai sarana edukasi untuk anak-anak tentang kuda, dimana kita juga bisa memegang kudanya secara langsung.
Sedangkan bagi yang ingin wisata menunggang kuda langsung di atas punggung makhluk yang dijinakkan pertama kali oleh Nabi Ismail ini, bisa langsung menuju ke Ladang Arofah di Banjardowo. Di Lapangan Alam Gempolpahit itu, juga terdapat pelatihan naik kuda maupun arena panahan yang cukup seru.
Tak jarang, beberapa anak bahkan tak mau turun karena ingin terus
naik dokar. Kita bisa request pada
kusirnya untuk menambah putaran dengan menambah bayar sesuai tarif tiap
putaran, atau mencoba dokar lain, itung-itung
bagi-bagi rata rejeki buat para kusir.
Tak usah khawatir perbedaan tarif, karena diantara mereka sudah melakukan kesepakatan dengan memberikan tarif yang sama. Jadi mau naik dokar yang manapun, tarifnya sama, rutenya pun sama, kecuali ada request khusus.
Edukasi moda transportasi tradisional |
Memegang kudanya langsung |
Interaksi sedikit dengan kuda |
Enggak mau turun |
Para Kusir |
Tak usah khawatir perbedaan tarif, karena diantara mereka sudah melakukan kesepakatan dengan memberikan tarif yang sama. Jadi mau naik dokar yang manapun, tarifnya sama, rutenya pun sama, kecuali ada request khusus.
Beberapa waktu yang lalu, Jombang City Guide malah
mengantar sepupu mindoan asal Malaysia untuk naik dokar di Kebon Rojo. Mereka
senang sekali, mungkin di Malaysia belum sempat naik dokar ya, atau disana
memang tak ada dokar???!!?? Yang pasti di sana tak ada lagu naik delman, karena
lagu itu asli Indonesia.
Wisata Naik Dokar ini adalah wisata yang sederhana tapi tak
meninggalkan esensi kesenangannya terutama bagi anak-anak. Tentunya, suasana
naik dokar juga sangat menyenangkan tak hanya bagi anak-anak tapi juga orang
tuanya. Selain karena memang menyenangkan, orang tuanya pasti juga bahagia bila
melihat anaknya senang.
Jombang City Guide juga senang sekali naik andong, berasa
jadi Mbak Kate atau Mbak Meghan meski hanya dalam sekejap. Ngomong-ngomong, kereta kudanya royal wedding itu jenis apa? Carriage bilangnya. Itu jenis delman,
andong, sado, atau dokar ya??? Xixixi….
Pada hari Ahad ku turut Bapak ke
kota
Naik andong istimewa ku duduk di
muka
Ku duduk samping Pak Kusir yang
sedang bekerja
Mengendali kuda supaya baik jalannya
Hey, tuk tik tak tik tuk tik tak tik
tuk tik tak tik tuk
Tuk tik tak tik tuk tik tak tik tuk
suara sepatu kuda!
Wisata Naik Dokar
Keliling sekitar Kebon Rojo – Alun-Alun
Jombang
Pak Iwan Andong : 085 74840 90 66
Terima kasih telah di upload untuk mengenalkan wisata andong/dokar pada public
BalasHapus